Sebuah batu yang permukaan atas dan sampingnya sudah hampir tertutup oleh lumut hijau, menyembunyikan dengan rapih bentuk aselinya. Tak jelas benar itu batu jenis apa dan digunakan untuk keperluan apa. Yang jelas bukan Yoni, dan bukan pula Lingga.
Sudut pandang lainnya pada batu misterius itu dengan latar pohon tua yang berada cukup dekat dengan lokasi batu. Jika pun dulu batu tersebut digunakan sebagai tempat untuk meletakkan sesajen, maka sudah tak ada bekas-bekasnya yang terlihat.
Batu peninggalan berikutnya yang kami jumpai atas petunjuk Kedi. Jelas ini adalah Yoni dengan cerat yang sudah pecah entah oleh sebab apa. Batu yang di tengah mestinya adalah Yoni, namun bentuk dan ukurannya bisa dikatakan tidak lazim oleh karena terlalu kecil dan sangat pendek. Bunga dan bungkus daunnya yang telah mengering tampak menggeletak di sebelah batu.
Wid disamping batu Yoni yang sudah pecah menjadi beberapa bagian itu. Keberadan pohon besar di sebelahnya memberi semacam legitimasi bagi keberadaan batu-batu ini sebagai kelengkapan ritual pemujaan di jaman dahulu.
Sponsored Link