R. Dimas Katja, salah satu pengurus Petilasan Keraton Pajang, yang menurut pengakuannya adalah seorang budayawan yang masih keturunan PB II, berlatar pendidikan hukum dan pernah belajar di Leiden.
Sebanyak delapan buah bata merah berukuran cukup besar yang ditanam pada adukan semen dipercayai sebagai sisa bangunan Keraton Pajang yang masih tersisa.
Adanya sebuah Yoni di Petilasan Keraton Panjang memunculkan pertanyaan apakah ada hubungan antara Pajang dengan kebudayaan Hindu. Mungkin saja tidak langsung. Ayah Karebet, Ki Ageng Pengging, adalah pengikut Syekh Siti Jenar, namun ketika Ki Ageng Pengging dihukum mati oleh Demak karena dianggap memberontak, Karebet masih kecil. Karebet adalah juga murid Sunan Kalijaga. Mungkin karena meskipun Pajang adalah sebuah Kesultanan Islam, namun Hadiwijaya tetap menjaga dan menghormati kebudayaan Jawa, termasuk peninggalan kebudayaan Hindu itu.
Dua buah batu kuno yang sebagian badannya telah rusak. Di sebelah kiri tampaknya adalah bekas Yoni yang rompal di bagian ceratnya. Sedangkan di sebelah kanan merupakan batu dengan dua lubang bundar yang terhubung eleh saluran mendatar.
Sponsored Link