Prasasti yang menempel dinding, menandai acara peresmian dibukanya museum oleh Menteri Dalam Negeri Soepardjo Rustam yang berlangsung pada tanggal 3 Oktober 1986. Museum ini didirikan atas prakarsa Soepardjo Rustam terinspirasi saat ia berkunjung ke Kudus dan melihat kontribusi usaha rokok kretek pada perekonomian daerah setempat.
Miniatur gerobag andong yang merupakan alat angkut tradisional pada jaman dahulu. Gerobag andong digunakan untuk mengangkut hasil produksi rokok dari rumah atau pabrik untuk dikirim pe pasar-pasar dan para pedagang rokok.
Patung seorang bapak tua berkopiah dan sarungan yang menunggui rombong rokok miliknya. Rombong seperti ini menjadi ujung tombak pemasaran para produsen rokok kretek dalam menjangkau konsumen.
Banyak merk rokok yang namanya sudah terlihat asing, namun ada juga merk-merk terkenal yang masih beredar hingga sekarang. Diantara yang terlihat di sana adalah rokok Empat Lima, Bomber, Pahala, Djarum Super, Djinggo, Pahala, Sukun, Bintang, A Mild, WiscocoK, Klampok, Makmur Jaya, dan banyak lagi lainnya.
Sponsored Link