Foto Museum BRI 3

Koleksi Mata Uang VOC di Museum BRI Purwokerto, dengan lambang VOC terlihat jelas pada permukaannya. Berbeda dengan uang kepeng dari Jaman Majapahit, mata uang VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie, Perusahaan Hindia Timur Belanda) tidak ada lubang di tengahnya. Mata uang VOC ini diterbitkan pada awal abad ke-17, diantaranya bernama Stuiver, Doit, dan Silver Ryder (Dukaton / dukat), dicetak di Belanda dan kemudian diedarkan di daerah-daerah monopoli VOC. Pencetak dan pengesah mata uangnya adalah pemegang saham VOC, yaitu "Hereen XVII" (the Seventeen Gentleman di Amsterdam).

museum bank rakyat indonesia purwokerto

Selanjutnya adalah koleksi mata uang pemerintah Belanda, yang terbit setelah jaman VOC berakhir. Uang kolonial yang dicetak oleh De Javasche Bank ini terdiri dari uang kertas dan koin logam terbuat dari tembaga, perak, perunggu, dan emas. Mata uang ini juga tidak ada lubang di tengahnya. Pada periode 1799 - 1942 telah terjadi penggantian mata uang dengan beragam ukuran dan gambar.

museum bank rakyat indonesia purwokerto

Mata Uang Portugis Timor Timur berupa uang kertas pecahan 100 yang diterbitkan di Lisboa pada 15 April 1963, dengan nomor seri 392859. Ada tulisan "Banco Nacional Ultramarino" di bagian atasnya, dan "Timor Cem Escudos". Di sebelah kanannya ada pecahan 50 dan 20.

museum bank rakyat indonesia purwokerto

Dua diantara diorama di Museum Bank Rakyat Indonesia yang menggambarkan kondisi pada jaman dahulu, dengan suasana tradisional feodal yang masih sangat kental.

museum bank rakyat indonesia purwokerto

Koleksi Museum BRI Purwokerto berupa tempat tinta, sebagai sarana ATK (alat tulis kantor) saat itu bagi Bank De-Poerwokertosche Hulp-en Spaar Bank.

museum bank rakyat indonesia purwokerto

©2021 Ikuti