Ruang utama masjid, yang merupakan satu-satunya ruang yang ada, dilihat dari pintu depan masjid arah ke mihrab. Hanya ada empat saka guru penyangga atap tumpang masjid yang puncaknya berbentuk limasan dengan mustaka di atasnya, khas masjid Jawa.
Pandangan pojok ruang utama Masjid Jannatul Firdaus Laweyan. Kayu partisi adalah untuk memisahkan area pria di bagian depan, dan area wanita di belakangnya. Jika masuk ke dalam masjid dan tempat ibadah lainnya dengan pikiran yang bersih maka pemisahan fisik yang kaku tak diperlukan.
Ukiran kayu pada bagian mihrab Masjid Jannatul Firdaus, meskipun bagus namun tak bisa dikatakan istimewa. Bentuk, ornamen dan ukiran pada mimbar juga terlihat biasa. Susunan kayu pada langit-langit yang ritmis memberi kesan tersendiri. ','Masjid Jannatul Firdaus
Ornamen ukir pada pintu samping Masjid Jannatul Firdaus menyerupai bentuk ornamen ukir pada mihrab. Kaca-kaca pintu dan jendela yang tinggi dan hampir penuh membuat pencahayaan di dalam masjid sangat baik, juga memperluas pandangan.
Tampak samping Masjid Jannatul Firdaus Laweyan yang memperlihatkan bagian serambi masjid, pintu yang royal dengan kaca tembus pandang, serta atap tumpang dengan puncak limasan serta mustaka berbentuk kubah kecil dengan lafal Arab berbunyi "Allah".
Sponsored Link