Foto Masjid Jannatul Firdaus 1

Tengara Masjid Jannatul Firdaus yang dibuat dari logam warna tembaga, terlihat bersih dan relatif masih baru. Tak ada informasi tentang kapan dibangunnya masjid ini, namun mungkin berbarengan dengan revitalisasi Kampung Batik Laweyan atau setelah menggeliatnya kembali industri Batik Laweyan.

Masjid Jannatul Firdaus Laweyan

Ruang utama masjid, yang merupakan satu-satunya ruang yang ada, dilihat dari pintu depan masjid arah ke mihrab. Hanya ada empat saka guru penyangga atap tumpang masjid yang puncaknya berbentuk limasan dengan mustaka di atasnya, khas masjid Jawa.

Masjid Jannatul Firdaus Laweyan

Pandangan pojok ruang utama Masjid Jannatul Firdaus Laweyan. Kayu partisi adalah untuk memisahkan area pria di bagian depan, dan area wanita di belakangnya. Jika masuk ke dalam masjid dan tempat ibadah lainnya dengan pikiran yang bersih maka pemisahan fisik yang kaku tak diperlukan.

Masjid Jannatul Firdaus Laweyan

Ukiran kayu pada bagian mihrab Masjid Jannatul Firdaus, meskipun bagus namun tak bisa dikatakan istimewa. Bentuk, ornamen dan ukiran pada mimbar juga terlihat biasa. Susunan kayu pada langit-langit yang ritmis memberi kesan tersendiri. ','Masjid Jannatul Firdaus

Masjid Jannatul Firdaus Laweyan

Ornamen ukir pada pintu samping Masjid Jannatul Firdaus menyerupai bentuk ornamen ukir pada mihrab. Kaca-kaca pintu dan jendela yang tinggi dan hampir penuh membuat pencahayaan di dalam masjid sangat baik, juga memperluas pandangan.

Masjid Jannatul Firdaus Laweyan

Tampak samping Masjid Jannatul Firdaus Laweyan yang memperlihatkan bagian serambi masjid, pintu yang royal dengan kaca tembus pandang, serta atap tumpang dengan puncak limasan serta mustaka berbentuk kubah kecil dengan lafal Arab berbunyi "Allah".

Masjid Jannatul Firdaus Laweyan

©2021 Ikuti