Foto Hok Tek Tong Jepara 3

Pandang samping pada altar yang memperlihatkan deretan hiolo dengan batang-batang hio yang masih menyala bara apinya, dan cawan-cawan persembahan berukuran kecil di depannya. Bagaimana bentuk asap hio bisa memberi petunjuk tentang diterima langsung tidaknya sebuah permohonan.

kelenteng hok tek tong jepara

Rupang dari Kwan Sen The Kun atau Kwan Seng Tek Kun, yang lebih dikenal sebagai Kwan Kong (Guan Gong). Semasa hidupnya ia adalah panglima perang di jaman Sam Kok (221 – 269 M) yang dipuja karena keteladanan kejujuran, kesetiaan pada sumpahnya, dan selalu menempati janji.

kelenteng hok tek tong jepara

Rupang Kwan Im (Kwan She Im Phoo Sat) dan Thien Shang Seng Bo (Thian Sang Seng Boo, Thian Shang Sheng Mu atau Ma Co Poh ). Thian Sang Seng Boo biasanya ditampilkan sebagai dewi cantik berpakaian permaisuri, dan dikawal dua iblis yang ditklukkannya yaitu Qian Li Yan (Si mata seribu Li) dan Sun feng Er (Si Kuping Angin Baik). Ia adalah dewa yang dipuja para nelayan dan pelaut.

kelenteng hok tek tong jepara

Batang bambu yang berisi bilah-bilah berisi nomor. Ciamsi merupakan tradisi peramalan yang berakar pada kepercayaan Tao. Zhang Tao Ling yang hidup pada abad ke-2 Masehi, menciptakan metode ciamsi untuk membantu orang-orang menyelesaikan berbagai persoalan hidup. Jawaban pertanyaan tentang nasib diberikan dalam bentuk syair yang berisi penjelasan atau petunjuk sebagai jawaban dewa terhadap doa yang dipanjatkan.

kelenteng hok tek tong jepara

Lukisan besar pada dinding, yang jika melihat wajahnya agak mirip dengan aktor Chow Yun-fat dalam film Confucius (2010), namun karena memegang kipas bergambar lambang Yin-Yang maka ini mestinya lukisan yang menggambarkan Lao Tze, ahli filsafat yang juga pendiri Taoisme.

kelenteng hok tek tong jepara

©2021 Ikuti