Salah satu dari dua relief garuda pada dinding gapura utama Candi Sukuh dengan cakar mencengkeram naga. Relief Garudeya menceritakan kisah pembebasan Winata (ibu Garuda) oleh Garuda dari perbudakan Kadru dengan menggunakan tirta amrta.
Relief ini masih berada di dinding gapura utama Candi Sukuh, menggambarkan raksasa dengan kapak di tangsn, gigi menggigit kepala ular, posisi kaki terpentang memperlihatkan kemaluannya yang mengacung namun sudah rompal.
Relief Kala pada bagian atas lorong keluar gapura utama Candi Sukuh yang masih utuh, dan terlihat dibuat dengan lebih baik. Jenggot Kala ini juga dibuat pendek. Kala adalah penolak bala dan menjadi penjaga bangunan suci.
Relief pada dinding gapura utama Candi Sukuh yang menggambarkan raksasa dengan senjata kapak di tangan kanan, tangan kiri memegang burung, dalam posisi duduk dengan kaki terpentang menunjukkan kelaminnya yang sayangnya sudah rompal.
Sponsored Link