Sebelah kanan adalah salah satu dari dua arca Buddha yang letaknya berdekatan, dengan kaki kanan kedua arca itu menapak di atas cawan besar. Arca Buddha di tengah, yang letaknya lebih tinggi entah hilang kemana. Pada dinding terdapat relung besar, berhias Kala Makara yang indah di bagian atasnya, dan diapit oleh relief Kuwera, yang terlihat pada foto di atas, dan Hariti. Kuwera atau Dewanagari adalah putera resi Wisrawa, seayah dengan Rahwana lain ibu, yang merupakan dewa pemimpin Yaksa (raksasa) pemangsa manusia yang bertobat setelah bertemu Buddha, dan kemudian menjadi Dewa Kekayaan dan Dewa Pelindung Anak-anak.
Tidak ada rotan akar pun jadi. Tidak ada model cantik, Pak Agus pun jadilah 'model' untuk mengambil foto candi induk Utara Candi Plaosan Lor dan gapura paduraksa yang bagian atasnya berbentuk persegi dengan hiasan mahkota-mahkota kecil.
Dengan latar depan reruntuhan candi perwara yang masih menunggu untuk direstorasi, di latar belakang sebelah kiri adalah candi induk Selatan Candi Plaosan Lor yang terlihat megah. Sementara di sebelah kanan adalah salah satu candi perwara yang telah selesai dipugar. Agak jauh ke belakang sebuah stupa besar tampak selesai direstorasi. Stupa itu mestinya berada di puncak sandi.
Arca dwarapala yang posisinya berhadapan dengan arca dwarapala sebelumnya, dengan latar belakang candi induk Selatan Candi Plaosan Lor. Sebagian hidung arca dwarapala ini juga rompal, namun kedua bola matanya utuh. Hanya saja tangan dan lututnya terlihat 'kudisan'. Tangan sebelah kanan dwarapala ini memegang badan seekor ular, tangan kirinya bertumpu pada gada dan lutut, di pinggangnya terselip belati.
Sponsored Link