Pendar cahaya matahar terpantul dari salah satu pintu buangan air Bendung Pejengkolan yang menggunakan konstruksi beton bertulang.
Hanya ada pohon kecil dan gerumbul semak di bantaran kiri Bendung Pejengkolan membuat hawa menjadi panas. Pohon besar terletak agak jauh dari bendung. Bendung Pejengkolan mulai dibangun pada 1981 dan selesai 1984 menggunakan jenis beton graviti. Tinggi bendungan dari dasar sungai adalah 22,25 m, tinggi di atas galian 27,5 m, panjang puncak 180 m dan lebar puncak 5 m.
Rambatan aliran air Bendung Pejengkolan dilihat dari jalan yang membentang di atas bendung, terlihat seperti tebing air yang pecah ketika menyentuh dasar. Lalu lintas kendaraan cukup rendah di sini, sehingga saya bisa berhenti selama beberapa menit di tengah jalan sempit di atas bendung.
Jalan atau jembatan yang membentang di atas Bendung Pejengkolan. Ada sedikit lekukan di tengah jembatang yang bisa dipakai oleh orang untuk berlindung ketika kendaraan agak besar lewat.
Bangunan di sebelah kanan adalah sejumlah pintu air yang berfungsi untuk mengatur besarnya debit air yang dialirkan ke Saluran Induk Wadaslintang Timur.
Tengara pada dinding tebing Saluran Induk Wadaslintang Timur yang perjalanan airnya mencakup area seluas 10.500 Ha.
Sponsored Link