Sejumlah blangkon terlihat di Galeri Batik Banyumas Hadipriyanto, salah satu yang khas adalah blangkon model (Jenderal) Soedirman. Namun saya tak menemukan blangkon model Sunan Kalijaga dengan ekor yang panjang. Di atas dan bawahnya adalah sarung bantal batik dengan berbagai motif.
Baju batik siap pakai dengan motif kontemporer. Di galeri ini juga ada kaos batik untuk pria dan wanita, tas batik, kalung batik, dan gelang batik.
Sertifikat untuk Perusahaan Batik Hadi Priyanto ini dikeluarkan oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik, Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian sebagai apresiasi karena telah memproduksi dan memperdagangkan batik cap secara konsisten.
Suasana di bagian depan Galeri Batik Banyumas Hadipriyanto dengan Arca Dwarapala dan kandang burung piaraan. Halaman depan galeri ini bisa dibilang cukup luas.
Ikan Koi yang tengah berenang-renang di kolam depan galering. Ada masanya ketika harga seekor Ikan koi bisa membuat pupil mata orang membesar seketika saking tingginya. Bagaimana orang memaku harga dengan menciptakan ilusi nilai sebuah corak dan warna pada kulit ikan membutuhkan kepiawaian.
Beberapa Ikan Koi lainnya yang, sebagaimana piaraan lainnya, sama sekali tak berpikir bahwa mereka adalah barang dagangan berharga untuk menjadi hiburan dan kebanggaan bagi pemiliknya.
Papan nama Galeri Batik Banyumas Hadipriyanto yang berdiri cukup tinggi di pinggir jalan. Memang letak galeri ini bukan di jalan utama, namun sebuah nama bisa terbang jauh karena reputasi yang dibangun selama puluhan tahun yang membuat orang datang dengan sengaja, bukan karena semata tertarik pada tanda di pinggiran jalan.
Sponsored Link