Tulisan pada kolam renang yang saya lihat dalam perjalanan meninggalkan area Air Terjun Parang Ijo. Lintasan jalan keluar yang berbeda dari jalan masuk ini tampaknya dimaksudkan untuk memudahkan pengunjung yang datang maupun yang pulang. Sebuah pengaturan yang bagus.
Air Kolam Renang Parang Ijo ini terlihat bersih dan jernih, maklum menggunakan air pegunungan yang masih baik. Luncuran untuk anak kecil juga ada, meskipun sederhana saja.
Buah pisang muda yang belum sepenuhnya terbuka terlihat menggantung pada pohonnya di atas aliran sungai yang membawa air dari Air Terjun Parang Ijo.
Loket tiket Air Terjun Parang Ijo yang dibuka mulai jam 08.00 pagi, tanpa jam tutup, yang mengutip Rp.3.000 per orang. Di sebelah kiri terdapat papan pamer berisi poster tentang riwayat air terjun yang dibuat oleh KKN Mahasiswa UGM.
Sponsored Link