Tempat rehat yang disediakan bagi mereka yang merasa lelah setelah menuruni ke 116 anak tangga, sebelum berlanjut ke lokasi Air Terjun Jumog yang jaraknya tak lagi jauh.
Bias sinar matahari yang jatuh ke pinggiran kali yang membawa air dari Air Terjun Jumog. Di ujung foto terlihat pasangan yang tengah duduk di atas tikar yang digelar oleh para pemilik warung sate.
Trek yang mengarah ke lokasi Air Terjun Jumog, melewati warung-warung sate kelinci di sisi kanan, dan tiga buah jembatan.
Simpang jalan dari trek ke arah air terjun yang mengarah ke MCK, warung, dan panggung hiburan dari mana suara musik terdengar untuk menghibur pengunjung.
Air Terjun Jumog yang elok setinggi 30 meter dengan tiga cabang. Alir air di bawahnya juga memberi pemandangan tersendiri.
Si Ibu yang bernama Yanti tengah membakar sate kelinci dibantu sebuah kipas angin listrik. Setiap hari ia berjualan dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore.
Fasilitas pelengkap di Air Terjun Jumog berupa kolam renang lengkap dengan luncuran dan arena bermain, memberi tempat yang aman bagi pengunjung yang ingin merasakan segarnya air pegunungan.
Sponsored Link