Kuliner, Tutorial

Benarkah Sayur Bayam Tidak Boleh Dipanaskan Lagi?

Jika hingga hari ini masih percaya bahwa sayur bayam tidak boleh dipanaskan lagi maka Anda memang perlu membaca tulisan ini. Jika pun Anda sudah beranggapan bahwa sayur bayam boleh dipanaskan lagi, Anda tetap perlu membaca alasannya mengapa demikian.

Coba simak dulu pernyataan European Food Information Council (Dewan Informasi Pangan Eropa, EUFIC) yang dimuat di The Independent yang terbit tanggal 2 Juni 2016 ini, 'Asalkan pendinginan, penyimpanan, dan pemanasan dilakukan dengan baik, bayam boleh dipanaskan kembali' padahal dewan yang sama sebelumnya menganjurkan sebaliknya. Apa yang terjadi?

Adalah karena seorang pelajar dari Hong Kong yang rupanya telah membuat EUFIC merubah posisinya terhadap pemanasan kembali bayam dan sayuran berdaun lainnya.

Benarkah Sayur Bayam Tidak Boleh Dipanaskan LagiFoto: the Independent

Bermula dari sebuah tulisan di The Independent juga, yang memuat peringatan EUFIC bahwa memanaskan kembali bayam dan sayuran berdaun lainnya berpotensi menyebabkan produksi zat bernama nitrosamin yang dapat menyebabkan kanker dan 'Blue Baby Syndrome', yaitu penyakit dimana anak-anak tidak mendapatkan cukup oksigen di dalam darah mereka.

Isi tulisan itu kemudian dikutip oleh sebuah surat kabar di Hong Kong, dan dibaca oleh ibu si pelajar bernama Albert itu. Akibatnya si ibu tiba-tiba berhenti makan sayur karena takut terkena kanker dari makanan yang dia buat di malam hari dan dihangatkan di hari berikutnya untuk bekal makan siang di tempat kerja.

Dalam emailnya ke The Independent, Albert menulis bahwa ia telah menasihati ibunya agar, "... jangan terlalu sensitif pada (tulisan di) koran itu", dan juga berkata bahwa (alih-alih kena kanker karena makan bayam) ibunya akan lebih dulu terkena kanker kolorektal karena tidak makan sayuran. Namun ibunya tidak mempercayai ucapannya, seluruh keluarganya pun juga tidak.

Albert menduga bahwa pasti ada lebih banyak lagi orang di luar sana, selain ibu dan keluarganya, yang juga terpengaruh oleh tulisan itu, yang menurutnya bisa menimbulkan banyak masalah.

Oleh sebab itu Albert kemudian mengirim "keluhan bersambung" ke surat kabar Hong Kong itu, namun mereka lepaskan tanggung jawab dan melemparnya ke The Independent, karena artikelnya dikutip dari sana.

Pantang menyerah, Albert kemudian mengirimkan komplainnya ke The Indepedent, dengan menyebut bahwa dia "marah" dan menyatakan bahwa anjuran makan bayam yang dipanaskan kembali dapat menyebabkan kanker, berdasarkan klaim bukti, sebagai "omong kosong".

Personil the Independent kemudian merujuk ke panduan tentang itu yang diposting di situsweb EUFIC (yang sekarang sudah dihapus).

Namun Albert masih tidak mau menyerah dengan mengirimkan argumennya secara rinci ke EUFIC, lengkap dengan dua tabel gambar.

Dalam emailnya ke EUFIC, Albert menulis bahwa ia “sedikit kecewa” dengan kualitas alasan di balik dibuatnya panduan itu dan ia menyebutkan argumennya.

“Nitrat dalam makanan bisa diubah menjadi nitrit dengan adanya enzim dan bakteri tertentu. Nitrit bereaksi dengan asam amino membentuk nitrosamin jika kondisinya mendukung, seperti suhu tinggi dan lingkungan asam,” tulisnya.

“Memang secara teori konversi itu benar. Tapi artikel Anda terlalu digeneralisasikan yang membuat kesimpulan agar pembaca mengambil tindakan proaktif."

“Bisakah Anda memberikan sumber publikasi penelitian yang menguji kadar nitrit / nitrosamin dalam sisa makanan setelah disimpan selama 24 jam di lemari es?"

“Argumen utama saya adalah, jika tidak ada eksperimen nyata tentang ini maka Anda tidak memiliki cukup bukti untuk mengubah gaya hidup masyarakat. Banyak orang boleh jadi sudah lama memanaskan kotak makan siang mereka di dapur.

“Anda harus tahu bahwa toksikologi bukan hanya tentang keberadaan zat 'berbahaya', tetapi juga dosisnya! Saya setuju bahwa nitrat memiliki kemungkinan untuk berubah menjadi nitrit oleh bakteri yang ada secara alami."

“Namun, jumlah nitrit yang ada pada saat dikonsumsi adalah yang terpenting atau yang harus kita waspadai. Bukan hanya keberadaannya.”

Akhirnya seorang pejabat EUFIC membalas email Albert, menyebutkan bahwa mereka telah menghapus panduan itu dan sangat menghargai waktu dan komentar Albert, serta mereka akan pertimbangkan saat menyiapkan artikel baru tentang topik itu.

Seorang juru bicara EUFIC mengonfirmasi hal itu ke The Independent : "Kami menghapus konten itu karena informasinya sudah kedaluwarsa dan tidak lagi mencerminkan rekomendasi terkini dari otoritas Eropa," dan "asalkan pendinginan, penyimpanan, dan pemanasan ulang dilakukan dengan baik, bayam boleh dipanaskan kembali."

Ada dua tulisan tentang Nitrat dan nitrit dalam makanan yang dikutip, yaitu Nitrate and nitrite in the diet: how to assess their benefit and risk for human health, dan the European Food Safety Authority’s opinion, yang terbit pada tahun 2010.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Agustus 06, 2020.