Jawa Timur, Mojokerto, Trowulan, Wihara

Maha Vihara Mojopahit Trowulan Mojokerto

Adalah sebuah kunjungan ke beberapa candi dan sisa-sisa peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, yang juga membawa saya ke Maha Vihara Mojopahit Trowulan Mojokerto, sebuah Vihara Buddha yang terletak di suatu desa bernama Belijong di daerah Trowulan.

Lokasi Maha Vihara Mojopahit Trowulan berada sekitar 300 meter dari tepi Jalan Raya Trowulan, dengan memasuki Jl Candi Baru lalu belok ke kiri di gang pertama dan kemudian belok ke kanan. Maha Vihara Mojopahit dibangun oleh Bante Viriyanadi Mahathera pada 1989 di atas tanah seluas 20.000 m2.

Bangunan utama Maha Vihara Mojopahit Trowulan ini terlihat menggunakan arsitektur Jawa yang berbentuk Joglo, sebuah usaha akulturasi yang sangat baik dari pengurus vihara ini. Namun pandangan jarak dekat pada pintu masuk utama ke Maha Vihara Mojopahit ini menunjukkan perpaduan karya seni budaya dari negeri Tiongkok, India dan Jawa.

maha vihara mojopahit trowulan buddha
Bagian depan Maha Vihara Mojopahit Trowulan ini terlihat rapi dan hijau, dengan akses masuk ke pendopo yang dikeramik, tanaman dan bebungaan asri diletakkan di kiri kanannya, serta ada pula sejumlah patung Buddha seukuran manusia dengan berbagai sikap tangan. Pada bagian depan atap teras terdapat tulisan berbunyi "Sasono Bhakti".

Sepintas yang tampak menonjol adalah arsitektur Jawa dengan bangunan joglonya, dan jika tak ada patung-patung Buddha di sana maka orang mungkin akan mengira ini adalah sebuah rumah. Hanya saja ketika masuk ke dalam bangunan yang ada di bagian depan barulah terlihat pengaruh budaya Tionghoa pada lampion yang bergelantungan, serta adanya sebuah hiolo dari kuningan yang diletakkan di tengah teras.

maha vihara mojopahit trowulan buddha sakyamuni
Di dalam ruangan utama bangunan berbentuk joglo itu terdapat tiga buah altar yang letaknya bersebelahan merapat pada dinding ruang, masing-masing diperuntukkan sebagai tempat sembahyang bagi pengikut sekte Hinayana, Mahayana dan Tantrayana. Di bagian tengah adalah altar utama dengan patung Buddha Sakyamuni dan patung pendeta disebelah kiri dan kanannya menghadap ke arah Buddha dengan tangan bertangkup.

Ruangan ini terbilang cukup mewah, terlihat dari lantainya dilapis keramik berkualitas tinggi yang terlihat mengkilat, juga dindingnya dibalut keramik sepenuhnya. Sokoguru ruangan ini berupa pilar kayu yang keempat sisinya diukir dengan ornamen suluran dan bebungaan dengan detail cantik. Umpaknya yang sederhana juga dihias ornamen pada keempat sisi. Sebuah lampu gantung kristal ikut menghias di langit tengah ruangan.

maha vihara mojopahit trowulan
Selain arca utama yang berukuran cukup besar, ada sedikitnya tiga patung lagi yang berukuran lebih kecil di samping dan di meja depannya, yang salah satunya terlihat naik di punggung seekor harimau. Beberapa batang hio yang baranya telah padam tampak menancap pada hiolo dari kuningan. Beberapa tangkai bunga sedap malam terlihat diletakkan di sisi sebelah kanan arca.

Di sisi sebelah kanan terdapat altar yang berisi patung Avalokitesvara Kwan Se Im Phosat yang diperuntukkan bagi para pengikut aliran Buddha Mahayana. Meja altarnya berhias genta yang menyerupai stupa, diapit oleh sepasang relief burung Hong (Phoenix) yang cantik). Sebagaimana di altar lain di ruangan ini, di altar ini juga ada batang-batang bambu yang digunakan dalam ritual ciamsi.

maha vihara mojopahit trowulan patung buddha tidur
Di bagian kiri belakang gedung utama Maha Vihara Mojopahit terdapat Patung Buddha Tidur berukuran raksasa yang konon merupakan patung Buddha terbesar ketiga di dunia, setelah patung serupa yang ada di Thailand dan Nepal. Patung ini panjangnya mencapai 22 meter, dengan lebar 6 meter, dan tinggi mencapai 4,5 meter, mengingatkan saya pada Buddha tidur di Pagoda Avalokitesvara Watugong Semarang.

Sepasang arca Dwarapala tampak berjaga di sisi kanan jembatan belah dua yang dipakai sebagai akses jalan untuk menuju ke patung itu. Di bawah patung, memanjang di sepanjang dinding pondasi, terdapat relief yang tampaknya menceritakan kehidupan dan ajaran Sang Buddha. Wajah patung raksasa ini terlihat bersih dan bercahaya, namun pada bagian badannya sudah memerlukan pembersihan akibat terkena hujan dan panas yang berketerusan.

Untuk berkunjung ke Maha Vihara Mojopahit Trowulan Mojokerto, pejalan bisa masuk dari Jalan Candi Berahu, yaitu jalan masuk di seberang Balai Perlindungan Benda Purbakala Trowulan di Jalan Raya Mojokerto - Jombang, lalu belok ke kiri pada belokan pertama, dan lalu belok ke kanan. Lokasi Maha Vihara Mojopahit berada di sisi sebelah kiri jalan.

Maha Vihara Mojopahit Trowulan

Alamat : Desa Belijong, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Lokasi GPS : -7.555648, 112.370388, Waze. Rujukan : Hotel di Mojokerto, Tempat Wisata di Mojokerto, Peta Wisata Mojokerto.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! April 26, 2018.