Jika memiliki blog dalam dua bahasa, misalnya dalam bahasa Indonesia dan Inggris, maka tentunya perlu membuat link penghubung bilingual blog agar pembaca bisa pindah dari satu versi ke versi lainnya, jika dikehendaki. Dengan membuat tautan itu maka pembaca mempunyai pilihan untuk membaca tulisan dalam bahasa yang ia lebih sukai. Membuat blog bilingual setidaknya memiliki dua tujuan. Yang pertama adalah agar tulisan dalam blog menjangkau pembaca yang jauh lebih luas, dan yang kedua adalah bagi blogger untuk mengasah kemampuannya dalam menulis dalam sebuah bahasa asing.
Entah itu bahasa Inggris, Perancis, Jerman, China, atau bahasa asing yang menjadi favorit. Jika lebih dahulu menulis dalam bahasa Indonesia, sekarang tersedia Google Translate yang bisa membantu memberi terjemahan ke dalam bahasa yang dikehendaki. Meski hasil terjemahannya hampir selalu tidak sempurna, namun sudah sangat membantu menghemat waktu. Penulis memang masih perlu membacanya dengan teliti dan lalu memperbaiki hasil terjemahan yang tak sesuai.
Menulis dalam bahasa asing terlebih dahulu juga merupakan praktek yang baik, untuk melatih atau menjaga kemampuan dalam mengekspresikan tulisan dalam bahasa itu secara langsung. Jika pun ini yang dipilih, Google Translate juga bisa membantu untuk menghemat waktu dalam membuat versi dalam bahasa Indonesianya. Meski tetap harus diperbaiki hasilnya.
Saat itu Aroengbinang Travelog memiliki versi Inggris di WordPress di domain yang sama dan masih dalam proses untuk menterjemahkan seluruh versi bahasa Indonesia ke dalam versi bahasa Inggris. Oleh karena itu hanya pada versi Inggris telah dibuat taut ke dalam versi Indonesia-nya.
Untuk membuat link penghubung bilingual blog ikuti langkah berikut ini:
Selanjutnya adalah tinggal membuat style css bagi taut yang sudah dibuat jika ingin mempercantik penampilan.
Entah itu bahasa Inggris, Perancis, Jerman, China, atau bahasa asing yang menjadi favorit. Jika lebih dahulu menulis dalam bahasa Indonesia, sekarang tersedia Google Translate yang bisa membantu memberi terjemahan ke dalam bahasa yang dikehendaki. Meski hasil terjemahannya hampir selalu tidak sempurna, namun sudah sangat membantu menghemat waktu. Penulis memang masih perlu membacanya dengan teliti dan lalu memperbaiki hasil terjemahan yang tak sesuai.
Menulis dalam bahasa asing terlebih dahulu juga merupakan praktek yang baik, untuk melatih atau menjaga kemampuan dalam mengekspresikan tulisan dalam bahasa itu secara langsung. Jika pun ini yang dipilih, Google Translate juga bisa membantu untuk menghemat waktu dalam membuat versi dalam bahasa Indonesianya. Meski tetap harus diperbaiki hasilnya.
Saat itu Aroengbinang Travelog memiliki versi Inggris di WordPress di domain yang sama dan masih dalam proses untuk menterjemahkan seluruh versi bahasa Indonesia ke dalam versi bahasa Inggris. Oleh karena itu hanya pada versi Inggris telah dibuat taut ke dalam versi Indonesia-nya.
Untuk membuat link penghubung bilingual blog ikuti langkah berikut ini:
- Agar script di bawah ini bekerja, baik tulisan dalam versi Inggris atau Indonesia harus memiliki permalink atau taut yang sama. Sedangkan judul tulisannya bisa berbeda.
- Selanjutnya buka single.php
Untuk taut dari versi Inggris ke versi Indonesia yang ada di domain utama, salin dan letakkan baris di bawah ini di tepat setelah<header class="entry-header">, atau di tempat dimana tautannya hendak dimunculkan:
<a href="/<?php
function my_permalink() {
echo substr(get_permalink(), strlen(home_url('/')));}
my_permalink();
?>">Bahasa Indonesia</a> - Untuk taut dari versi Indonesia ke versi Inggris yang ada di sub-folder
/en/, salin dan letakkan baris di bawah ini di tepat setelah<header class="entry-header">, atau sesuai selera:
<a href="/en/<?php
function my_permalink() {
echo substr(get_permalink(), strlen(home_url('/')));}
my_permalink();
?>">In English</a>
Selanjutnya adalah tinggal membuat style css bagi taut yang sudah dibuat jika ingin mempercantik penampilan.
Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.