Foto Kelenteng Kong Miao

Bagian depan bawah Kelenteng Kong Miao TMII dengan patung Kilin yang lidahnya menyangga kitab. Kilin adalah mahluk mitos berbadan kijang, berkepala dan bersisik naga, berwarna gilap kehijauan, yang konon muncul saat lahir dan matinya Confucius (551 - 479 SM). Kong Hu Cu atau Konfusius adalah nabi bagi penganut kepercayaan Konghucu.

The lower front of Kong Miao Temple with a Kilin statue which tongue supports a book. Kilin is a mythical creature with the body of a deer, with the head and scales of a dragon, dark green in color, which is said to have appeared at the birth and death of Confucius (551 - 479 BC). Kong Hu Cu or Confucius is a prophet for followers of the Confucian belief.



Seperangkat meja kursi kayu berukir sangat indah ada di Kelenteng Kong Miao, bersisian dengan patung Kong Hu Cu. Sandaran punggungnya ada yang berukir naga dan Burung Hong (Phoenix). Kedua ujung sandaran tangan ada yang berukir kepala naga, kepala burung Garuda, juga ukiran keempat sudut mejanya. Pengerjaan ukirannya terlihat teliti dan halus.

A set of exquisitely carved wooden chairs is found at Kong Miao Temple, side by side with a Confucian statue. Its back support is engraved with a dragon and a Hong Bird (Phoenix). The two ends of the armrests are carved with a dragon's head, Garuda's head, as well as carvings on the four corners of the table. The carving work looks meticulous and smooth.



Bangunan utama Kelenteng Kong Mioa berbentuk segi empat yang disebut Da Cheng Dian, melambangkan manusia, ditopang 8 buah tiang naga dan 8 pilar utama. Di sebelah kanan gedung ada altar Tian Tan (Tuhan Yang Mahaesa) berbentuk bundar beratap susun tiga.

The main building of the Kong Mioa Temple is rectangular in shape called Da Cheng Dian, symbolizing man, supported by 8 dragon pillars and 8 main pillars. To the right of the building is the round Tian Tian (God Almighty) altar with a triple roof.



Tampak depan Qi Fu Dian (Klenteng Keberkahan) di kompleks Klenteng Kong Miao, dengan patung sepasang naga berebut mustika (Ji Liong Jio Cu) di atas atap depan. Sedangkan atap bagian belakang berhias sepasang suluran.

Front view of Qi Fu Dian (Blessing Temple) in the Kong Miao Temple complex, with a statue of a pair of dragons fighting over the precious (Ji Liong Jio Cu) on the front roof. While the rear roof is decorated with a pair of vines.



Di sebelah atas terlihat hiolo Dewa Langit diapait sepasang naga, dan beratap segi delapan dengan kepala naga di setiap sudutnya. Pilar-pilar naga terlihat di samping belakang kiri kanannya. Di bawahnya terdapat tulisan Tionghoa, dan lalu tulisan "Kelenteng Kong Miao Rumah Ibadat Agama Khonghucu. Patung Kilin di depannya, prasasti peresmian yang ditandatangani Situ Hardianti Rukmana pada 23 Desember 2010, dan penjelasan mengani mahluk Kilin pada dinding depan.

Above you can see the sky god hiolo flanked by a pair of dragons, and an octagonal roof with a dragon's head at each corner. Dragon pillars can be seen on the back left and right. Underneath it is Chinese inscription, and then the words "Kong Miao Temple, Confucian Religion Temple. The Kilin statue in front of it, the inauguration inscription signed by Situ Hardianti Rukmana on December 23, 2010, and an explanation of the Kilin creatures on the front wall.



Pemandangan yang lebih dekat pada ukiran pada kursi yang dibuat dengan detail sangat indah. Dua kursi di sebelah kiri sandaran tangannya berukir kepala naga, sedangkan di di sebelahnya berukir kepala burung Garuda. Keempat kaki meja berukir kepala burung Garuda juga di bagian atasnya. Saya kira ini merupakan sebuah mahakarya ukir yang sangat luar biasa. Kursi dan meja ini tampaknya digunakan oleh para petinggi umat dalam acara ibadah bersama.

A closer look at the detailed carvings on the chairs which are exquisite. The two chairs to the left of the armrests are carved with a dragon's head, while next to it is the head of a Garuda bird. The four legs of the table have the head of the Garuda bird also on it. I think this is a very extraordinary carving masterpiece. These chairs and tables seem to be used by high-ranking people in community worship events.



Ada satu patung Kong Hu Cu berukuran besar dan dua lagi berukuran lebih kecil. Bunga tiruan dalam keranjang rotan diletakkan di sisi kiri kanan meja altar. Ajaran Kong Hu Cu selain mementingkan moralitas pribadi dan pejabat pemerintahan, yang berdasar pada sifat-sifat tradisonal Tionghoa. Salah satu kata bijak Kong Hu Cu adalah "Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan".

There is one large Confucian statue and two smaller ones. Artificial flowers in rattan baskets are placed on the left and right sides of the altar table. Confucian teachings besides emphasizing personal morality and government officials, are based on traditional Chinese traits. One of the words of Confucian wisdom was "extraordinary people are simple in speech, but great in action".



Tampak muka altar Kong Hu Cu dengan sepasang vas berisi bunga dibungkus plastik, hio, hiolo, dan ada tiga papan berisi tulisan di atas dan samping kiri kanan patung. Tulisan di sebelah atas "Wan Shi Shi Bio" artinya adalah Guru Abadi Dunia. Sedangkan di sebelah kiri ada tulisan "ri(matahari) yue(bulan) hang lun tian(tuhan) di (alam semesta) yan". Di sebelah kanan tulisannya berbunyi "shi shu wan juan sheng xian xin".

The face of Kong Hu Cu's altar is visible with a pair of vases containing flowers wrapped in plastic, hio, hiolo, and there are three boards with inscriptions on the top and left and right sides of the statue. The inscription above "Wan Shi Shi Bio" means the Eternal Teacher of the World. While on the left there is a inscription "ri (sun) yue (moon) hang lun tian (god) in (the universe) yan". To the right of the writing reads "shi shu wan juan sheng xian xin".



Penjelasan mengenai Kelenteng Kong Miao TMII yang ditatah pada keramik berdasar hitam dengan tulisan keemasan. Peletakan batu pertama dilakukan oleh menteri agama pada 2 Februari 2009, peresmiannya dilakukan oleh ketua Yayasan Harapan Kita,dan presiden RI menanam cemara di depan Tian Tan (Altar Suci Tuhan Yang Mahaesa).

An explanation of Kong Miao TMII Temple engraved on black-based ceramics with gold writing. The first stone laying was done by the religious minister on February 2, 2009, the inauguration was done by the head of Yayasan Harapan Kita, and the president of the Republic of Indonesia planted a pine tree in front of Tian Tan (Holy Altar of the Almighty God).



Pemandangan dari sudut ruang utama Kelenteng Kong Miao yang luas, dengan sepasang lampion berbentuk kotak menggantung di langit-langit ruang. Pada dinding sebelah kanan tampak jendela dengan kaca patri, demikian pula di atasnya, serta dinding simetris di bagian kiri ruangan. Di bawah hiolo terdapat kain beludru berwarna kuning keemasan bersulam Kilin yang diapit oleh sepasang naga.

View from corner of the main room of Kong Miao Temple which is spacious, with a pair of box-shaped lanterns hanging in the ceiling. On the right wall is a window with stained glass, as well as on its above, and a symmetrical wall on the left side of the room. Beneath the hiolo is a golden yellow embroidered cloth embroidered with Kilin flanked by a pair of dragons.



Sebuah hiolo kecil berwarna keemasan sangat indah berukir sepasang naga diletakkan di depan patung Konghucu Klenteng Kong Miao. Batang-batang hio yang baranya telah padam tampak tertancap di tengahnya.

A small golden hiolo carved with a pair of dragons is placed in front of the Konghucu statue of Kong Miao Temple. The incense sticks that had burned out were stuck in the middle.



Pemandangan lain pada sudut bangunan Kelenteng Nabi Agung Kong Zi / Kong Hu Cu (Da Cheng Dian), yang ditopang 8 tiang naga di bagian depan dan 8 tiang utama silindris warna merah di sisi kanan kirinya. Ornamen pada bagian bawah atap pelana tampak indah. Lampion merah menggantung di sepanjang langit serambi.

Another view on the corner of the Great Prophet Kong Zi / Kong Hu Cu (Da Cheng Dian) Temple, which is supported by 8 dragon pillars on the front and 8 red cylindrical main pillars on the right and left sides. The ornaments at the bottom of the gable look beautiful. Red lanterns hung along the porch ceiling.



Pandangan dekat pada ujung kanan Kelenteng Keberkahan, memperlihatkan patung naga di atas puncak atap depan, suluran di atap belakang, ornamen rumah bertingkat pada ujung krepus, lampion di langit teras, serta ukiran indah sepasang naga berebut mustika pada lubang hawa bundar di dinding bangunan.

A close look at the right end of the Temple of Blessing, shows a dragon statue on the top of the front roof, tendrils on the back roof, a terraced house ornament at the end of roof tiles, a lantern on the sky terrace, and a beautiful carving of a pair of dragons fighting over precious gem on a round air hole at the building wall.



Di depan pintu Kelenteng Keberkahan Kong Miao terdapat hiolo Dewa Langit. Di bawah hiolo terdapat simbol Konghucu berupa Genta Rohani berwarna keemasan. Genta Rohani bermakna penyuluh kehidupan, dan keemasan menjadi lambang keluhuran budi manusia beriman dan berkepribadian suci yang bercita-cita tinggi. Lukisan naga tampak di kiri kanan pintu masuk. Klenteng Keberkahan ini berbentuk bujur sangkar, melambangkan bumi atau alam, dan berisikan altar Shen Ming (Para Suci).

In front of the door of Kong Miao Blessing Temple there's a Sky God' hiolo. Beneath the hiolo is a Confucian symbol in the form of a golden Spiritual Bell. The Spiritual Bell means the extension of life, and gold is a symbol of the sublime nature of the believer's human nature and an ambitious holy personality. A painting of a dragon appears on the left and right of the entrance. This Blessing Temple is oval in shape, symbolizing the earth or nature, and contains the altar of Shen Ming (Saints).



Pandangan pada teras Kelenteng Keberkahan dari dekat tambur yang berukuran sedang, namun saya tidak menemukan genta. Genta dan genderang biasanya selalu ada di sebuah kelenteng, karena menjadi lambang kekuatan Yin (genderang) dan Yang (genta).

A view on the terrace of the Blessed Temple near the medium sized drum, but I did not find the bell. Bell and drum are usually always present in a temple, because they symbolize the power of Yin (drum) and Yang (bell).



Terdapat enam rupang (patung) Shen Ming di dalam ruang Qi Fu Dian Klenteng Kong Miao. Masing-masing berupa dua patung yang sama namun berukuran besar dan kecil. Shen Ming ini tingkatannya masih berada dibawah Nabi (Sheng Ren).

There are six figures (statues) of Shen Ming in the room of Qi Fu Dian Kong Miao Temple. Each is two identical statues but large and small sizes. Shen Ming's level is still below the Prophet (Sheng Ren).



Pandangan lebih dekat pada tambur dan ukiran sepasang naga berebut mustika pada lubang hawa. Ukiran patung naga itu dibuat dengan detail dan warna indah yang tentu dibuat oleh tangan terampil berseni tinggi. Di kebudayaan Tiongkok, naga melambangkan kekuatan dan tuah yang mengawal air, hujan, dan banjir. Naga adalah Yang (jantan) yang melengkapi Fenghuang (burung Hong, phoenix) yang bersifat Yin (betina).

A closer look at the drum and carvings of a pair of dragons scrambling for the precious on the air hole. The carving of the dragon statue was made with beautiful details and colors that were of course made by highly skilled hands. In Chinese culture, dragons symbolize strength and luck controlling water, rain, and flood. The dragon is the (male) which complements the Fenghuang (Hong bird, phoenix) which is yin (female).



Teras depan Klenteng Keberkahan (Qi Fu Dian ) Kong Miao, dengan sepasang naga berebut mustika di masing-masing lubang angin berbentuk bulat di kanan kiri dinding, serta sepasang lagi di kiri kanan pintu. Di depan pintu terdapat hiolo Dewa Langit, lambang Genta Rohani, serta sebuah tambur di sisi kanan teras.

Front porch of the Temple of Blessings (Qi Fu Dian) Kong Miao, with a pair of dragons scrambling for the precious in each round wind hole on the right and left of the wall, as well as another pair on the left and right of the door. In front of the door there's a hiolo of Sky God, the emblem of the Spiritual Bell, as well as a drum on the right side of the patio.



Altar Zao Jun Gong (Coo Kun Kong) ini berada di Zao Jun Dong (Pendapa Malaikat Dapur) Klenteng Kong Miao. Di dalamnya juga ada sebuah hiolo indah dan sepasang lampu minyak yang selalu menyala. Maskipun namanya Dewa Dapur, namun Ciao Kun Kong merupakan dewa dengan kedudukan tinggi, oleh karena ia yang bertugas mencatat semua kebajikan dan kebaikan yang dilakukan oleh masing-masing penghuni rumah.

The altar of Zao Jun Gong (Coo Kun Kong) is in Zao Jun Dong (Kitchen God Hall) Kong Miao Temple. Inside there's also a beautiful hiolo and a pair of oil lamps that always light up. Even though it is called Kitchen God, but Ciao Kun Kong is a deity with a high position, because he is in charge of recording all the virtues and goodness done by each occupant of the house.



Ruangan Kelenteng Keberkahan Kong Miao dengan patung para suci (shen ming). Diantara para suci yang dipuja oleh umat Konghucu adalah Kwan Kong, Kwan Im, Hian Thian Siang Tee, dan Hok Tek Ceng Sin. Di tempat inilah umat Konghucu bisa bersembahyang setiap saat, secara sendiri-sendiri.

Kong Miao's Blessing Temple room with statues of the saints (shen ming). Among the saints worshiped by the Confucians are Kwan Kong, Kwan Im, Hian Thian Siang Tee, and Hok Tek Ceng Sin. In this place, Confucians can pray at any time, individually.



©2021 Ikuti