Kisno tampak tengah memasang kembali batu datar pipih sebagai tutup batu lumpang, sesaat sebelum kami melanjutkan perjalanan untuk masuk lebih dalam ke area Situs Gedong Tlogopakis di Petungkriyono ini.
Jalan menurun dan berbatu yang kami akan lalui sesaat setelah meninggalkan area dimana batu lumpang berada. Meskipun di sini sangat terasa suasana hutan yang jauh dari rumah penduduk, namun dengan adanya kuncen membuat kami merasa nyaman saja.
Batu berukuran sangat besar selebar dua meter, panjang hampir empat meter, dan tinggi lebih dari satu meter. Batu itu posisinya mendatar, dan mungkin dahulu digunakan sebagai batu pemujaan atau tempat meletakkan sesajian.
Wid mengamati permukaan batu raksasa itu, mencoba melihat apakah ada guratan yang menjadi tanda adanya pekerjaan tangan manusia. Namun tak kami temukan ada tanda-tanda itu. Batu itu utuh sebagaimana adanya.
Sponsored Link