Jalan masuk ke Keraton Kanoman berada ada di salah satu lubang tembok tinggi berbentuk lengkung ini yang berada di GPS -6.72067, 108.56779, melewati pasar, sebuah area hijau luas dengan tembok tinggi di sebelah kiri, melewati gerbang dengan ukiran yang sesungguhnya lumayan indah namun tidak saya potret, sebelum akhirnya berbelok ke kiri dan bangunan Keraton Kanoman pun sudah berada di depan mata.
Sebuah bangunan yang bentuknya menyerupai bangunan kolonial dengan lonceng gereja menggantung di langit-langitnya. Bangunan ini berada di dekat pintu gerbang di kompleks Keraton Kanoman yang luasnya sekitar 6 hektar ini.
Tampak muka gedung yang berfungsi sebagai museum Keraton Kanoman yang terlihat sederhana. Letak museum Keraton Kanoman ini berada di sebelah depan kanan bangsal Jinem. Kondisi museum Keraton Kanoman ini tidak jauh berbeda dengan kondisi museum yang berada di Keraton Kasepuhan yang sudah memerlukan perhatian untuk perbaikan dan perawatan.
Kereta Jempana dengan ornamen mega mendung dan merupakan salah satu koleksi terpenting museum Keraton Kanoman yang masih asli. Kereta Jempana Keraton Kanoman ini dibuat pada tahun Saka 1350 atau 1428 M atas prakarsa Pangeran Losari dan digunakan oleh permaisuri. Kereta yang terbuat dari kayu sawo ini dahulunya konon ditarik oleh enam ekor kuda.
Sponsored Link