Foto Taman Suropati

Tengara Taman Suropati di sisi Jalan Diponegoro. Taman Suropati Jakarta Pusat memang elok sejak jaman kolonial lantaran menjadi pusat kawasan elit Menteng, dan lokasinya sangat dekat dengan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta serta rumah pejabat tinggi negara. Di sebelah Barat ada kediaman Dubes AS yang karena ketatnya pengamanan kadang membuat dongkol pejalan yang melintas maupun yang ingin memotret taman.



Saat itu beberapa anak muda tengah berbincang di tepi area terbuka yang luas di sisi Selatan Taman Suropati, sementara seorang anak muda tengah duduk di bangku Jokowi sambil menggesek biola. Tak jelas lagu apa yang ia mainkan. Kabarnya setiap Minggu pagi sampai sore ada komunitas pemain musik yang menamakan diri Taman Suropati Chambers yang bermain dan berlatih di sana. Anggota komunitas ini mencapai lebih dari 100 orang yang kebanyakan pemain biola dan gitar. Taman Suropati tampaknya bukan lagi menjadi tempat olah raga dan rekreasi gratis, namun juga menjadi penyalur kegiatan berkesenian warga Jakarta.



Bermain dengan Burung Merpati di Taman Suropati. Foto ini sudah sangat lama, sehingga anak-anak yang ada di foto mestinya sudah besar. Burung merpati menjadi salah satu hiburan di taman ini, meski jumlahnya sepertinya tak juga bertambah banyak.



Patung Fraternity ini adalah karya dari Nonthivathn Chandhanaphalin, seorang pematung dari Silpakorn University, Bangkok. Keterangan singkat mengenai patung ditorehkan pada sebuah kotak beton kecil di samping jalur pedestrain utama Taman Suropati.



Tengara Taman Suropati di sisi Jalan Diponegoro. Taman Suropati memang elok sejak jaman kolonial lantaran menjadi pusat kawasan elit Menteng, dan lokasinya belakangan sangat dekat dengan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta serta rumah pejabat tinggi negara setingkat wakil presiden. Di sebelah Barat ada kediaman Dubes AS yang karena ketatnya pengamanan kadang membuat dongkol pejalan yang melintas maupun yang ingin memotret Taman Suropati.



Patung Fraternity, karya Nonthivathn Chandhanaphalin. Pematung yang lahir pada 16 October 1946 ini adalah juga dosen di Sculpture Department, Faculty of Painting Sculpture and Graphic Arts, Silpakorn University, Bangkok, Thailand. Ia juga menjadi President of The Thai Sculptor Association sejak tahun 1982.



Tengara Fraternity yang diletakkan di dekat lorong utama jalur pedestrian Taman Suropati sehingga membantu pengunjung untuk mengenali patung yang ada di dekatnya.



Berjalan ke arah Selatan terlihat kandang burung dan kawanan Merpati Putih yang bertengger di ketiga lotengnya. Memberi makan burung bisa menjadi tontonan menghibur di Taman Suropati ini, meskipun Anda harus membawa sendiri biji-bijian dari rumah.



Denah dan keterangan yang terpasang di sisi kanan taman juga cukup membantu pengunjung. Keterangan itu menyebutkan bahwa lahan tanaman hias di taman ini memiliki luas 1.173 m2 dari luas keseluruhan 16.328 m2, dengan sejumlah 93 pohon pelindung.



Spirit of ASEAN karya Wee Beng Chong. Seniman dan perupa patung terkenal yang lahir di Singapura pada 22 November 1938 ini adalah penerima pertama the Cultural Medallion pada 1979 yang digagas oleh Ong Teng Cheong, Presiden, dan kemudian Menteri Kebudayaan Singapura.



Sebuah prasasti yang menjelaskan keberadaan monumen di Taman Suropati yang disebut sebagai Monumen ASEAN, menampilkan karya pematung dari 6 Negara pendiri ASEAN.



Kursi Jokowi itu. Kursi yang sama telah tertebar di banyak tempat di Jakarta, memperindah pemandangan kota, dan menjadi tempat istirahat sementara bagi para pejalan, seraya menikmati suasana kesibukan jalanan Jakarta.



Patung Peace karya Sunaryo yang mewakili Indonesia dalam solidaritas Monumen ASEAN yang ada di Taman Suropati.



Tengara Patung "Peace" karya Sunaryo yang diletakkan tidak begitu jauh dari lokasi patungnya.



Bagian tengah Taman Suropati yang dibuat lapang sehingga mampu menampung rombongan pengunjung dalam jumlah besar. Sebelumnya di tengah area ini ada taman. Tiga bangku beton tampak di latar depan, sementara bangku Jokowi tampak di pinggir kiri dan kanan.



Pemandangan di sisi sebelah kanan memperlihatkan di ujung sana ada kandang burung, air mancur dan patung Spirit of ASEAN. Air mancur juga ada di sisi lain dari taman ini.



Tengara patung "Rebirth" karya Luis E Yee Jr (Junyee) dari Filipina yang menghiasi pojok kiri Taman Surapati.



Patung Rebirth karya Luis E. Yee Jr (Junyee) dari Philippines terletak di pojok taman yang dekat dengan Jl Diponegoro dan Jl Imam Bonjol. Cungkup yang di dalamnya terdapat patung Rebirth merupakan satu-satunya tempat berpeneduh di Taman Suropati, selain Pos Jaga.



Air mancur di Taman Suropati yang memberi pemandangan serta membantu mendinginkan hawa sekitar ketika cuaca tengah panas.



Patung Harmony karya Awang Hj Latif Aspar dari Brunei Darussalam terlihat di salah satu bagian Taman Suropati.



Ini adalah foto lama saat seorang tunawisma tengah lelap di taman bersandar pada buntalannya. Saat ini mungkin sudah sulit untuk melihat ada gelandangan tiduran di Taman Suropat dengan adanya pengelolaan yang lebih baik.



Seorang tunawisma lainnya tengah lelap di sebuah kursi dari batangan besi. Kursi ini juga sepertinya sudah tidak ada lagi, digantikan dengan kursi Jokowi. Landskap taman juga telah berubah lebih baik.

Bercengkerama di taman merupakan kegiatan yang menyenangkan jika sedang tidak punya kegiatan yang produktif. Ini juga foto lama, sebagai dokumentasi.



©2021 Ikuti