Foto Taman Ria Rio

Di Taman Kota Ria Rio ada sebuah pohon besar tinggi yang belum lebat daunnya dan masih disangga batang bambu. Nama pohonnya Baobab (Adansonia digitata), pohon berusia panjang yang batangnya menyimpan air, sedangkan buah dan daunnya berkhasiat dan untuk bumbu masakan.

At Ria Rio City Park there's a large, tall tree that had not yet had thick leaves and was still supported by bamboo stalks. The name of the tree is Baobab (Adansonia digitata), a long-aged tree whose trunk holds water, while the fruit and leaves are nutritious and for cooking.



Ada Jalur pedestrian dengan paving blok yang cukup lebar telah dibuat rapi, menghubungkan area di sekitar parkiran dengan ujung Taman Kota Ria Rio Jakarta di sebelah sana. Di sepanjang jalan di dalam taman ini terdapat sejumlah titik dimana disediakan "Bangku Jokowi" yang rangkanya besi cor dan alas duduk serta alas punggung terbuat dari susunan bilah kayu.

There's a pedestrian path with paving blocks wide that had been neatly made, connecting the area around the parking lot with the end part of Taman Kota Ria Rio Jakarta. Along the path in the park there were a number of points where "Jokowi Benches" were provided, which had a cast iron frame and a seat and back cover made of wood.



Setelah beberapa puluh ayunan terdapat bangku-bangku Jokowi dalam posisi melingkar, dengan melewati tengara Wifi gratis, serta tengara nama tanaman yang informatif. Kata sandi Wifi adalah "pulomasjaya".

After several tens of swings there were Jokowi benches in a circular position, passing through the free Wifi landmark, as well as the informative plant name landmark. Wifi password was "pulomasjaya".



Ada lumayan banyak kupu-kupu di Taman Kota Ria Rio, yang bisa lebih banyak lagi jika tanaman bebungaannya ditambah lagi. Di Taman Kota Ria Rio Jakarta Timur ada pohon Baobab satu lagi yang benar-benar unik dan elok, ditanam di atas bukit buatan. Pohon tua itu dipotong dan ditumbuhkan lagi, sehingga batang bawahnya besar dan batang atasnya kecil saja.

There were quite a lot of butterflies at Ria Rio City Park, which could be even more if you added more flower plants. In Taman Kota Ria Rio there's another unique and beautiful Baobab tree planted on an artificial hill. The old tree was cut and grown again, so that the rootstock was large and the top trunk was small.



Bagian awal Taman Kota Ria Rio Jakarta Timur dengan Waduk Ria-Rio terlihat di ujung sana. Bakal hutan kota yang padat dan rimbun berada di sisi kiri waduk, atau sisi Barat Waduk Ria Rio (tak tampak pada foto). Sekelompok bangau putih saya jumpai beterbangan di pojok waduk di sisi ini.

The beginning of Ria Rio City Park with the Ria-Rio Reservoir can be seen at the far end there. The would be dense urban forest is on the left side of the reservoir, or the west side of the Ria Rio Reservoir (not shown in the photo). I met a group of white storks flying at the corner of the reservoir on this side.



Jalur pedestrian dengan tatanan paving blok yang cukup rapi dan nyaman ditapaki terlihat pada foto ini. Lampu penerangan taman dan kursi-kursi taman yang nyaman sudah terpasang di banyak tempat, memberi kemudahan bagi para pengunjung.

The pedestrian path with a neat and comfortable paving block arrangement can be seen in the photo. Garden lighting and comfortable lawn chairs have been installed in many places, making it pleasant for visitors.



Nama dan penjelasan yang dipasang di bawah pohon Palem Bismarkia. Tengara tanaman ini terlihat berkelas dan rinci, sangat membantu pejalan untuk memahami dan mengapresiasi pepohonan dan tumbuhan yang ditanam di Taman Kota Waduk Ria Rio.

Names and descriptions posted under the Bismarkia Palm tree. The plant landmark looked classy and detailed, really helping walkers to understand and appreciate the trees and plants at Ria Rio Reservoir City Park.



Tanda Wifi Zone di Taman Kota Ria Rio seperti pada foto terlihat ada di beberapa titik di area sekitaran taman. Wifi yang dipasang oleh Pemprov DKI Jakarta ini merupakan wifi berkecepatan tinggi.

The Wifi Zone sign in Ria Rio City Park as in the photo could be seen at several points in the area around the park. The wifi installed by the DKI Jakarta Provincial Government was high-speed one.



Sejumlah pohon palem tampak ditanam di tepian waduk. Rerumputan di sekitar taman sudah tumbuh dengan subur, meski perlu perawatan karena adanya rumput liar yang cukup banyak.

A number of palm trees appeared planted on the banks of the reservoir. The grass around the garden had grown well, although it needed maintenance due to the abundance of weeds.



Tepian waduk tidak dipagar beton namun diberi pagar hidup berupa tanaman sejenis bakung yang terlihat tumbuh subur dan sangat rapat, sebagian berbunga elok berwarna kuning merah.

The edge of the reservoir was not fenced with concrete, but was given a living fence in the form of a type of lily that looked thriving and very dense, some of which had beautiful flowers in yellow and red.



Bundaran pertama Taman Kota Waduk Ria Rio yang dikelilingi pepohonan yang bakal sangat rindang dalam 5-10 tahun mendatang, dilengkapi dengan bangku-bangku Jokowi yang elegan dan sangat nyaman.

The first roundabout of the Ria Rio Reservoir City Park, surrounded by trees that would be very shady in the next 5-10 years, was equipped with Jokowi's elegant and very comfortable wooden benches.



Selain di Taman Kota Ria Rio dan sejumlah taman kota Jakarta lainnya, bangku Jokowi yang elegan dan enak ini juga telah dinikmati warga Jakarta di sepanjang jalan protokol Jakarta.

Apart from Ria Rio City Park and a number of other Jakarta city parks, Jokowi's elegant and comfortable benches had also been enjoyed by Jakartans along the Jakarta's main road.



Ruang terbuka, semacam mini amfiteater, di tepian waduk yang berbentuk setengah lingkaran, dibatasi tanaman hijau rimbun berbunga merah kuning di sepanjang bibir waduk. Tempat yang cocok untuk pertunjukan musik unplug di hari libur.

Open space, a kind of mini amphitheater, on the edge of a semicircular reservoir, bordered by lush green plants with red and yellow flowers along the rim of the reservoir. A suitable place for unplug music performances on holidays.



Area terbuka di tepi waduk itu berbentuk setengah lingkaran dengan tiga trap-trapan di tepiannya. Mungkin suatu ketika nanti bisa menjadi semacam amfiteater mini.

The open area at the edge of the reservoir is a semicircle with three traps on the edge. Maybe one day it will become a kind of mini amphitheater.



Pohon peneduh taman dan rumah Yang Liu (Salix babylonia) dengan daun melambai-lambai yang batangnya bisa dipakai sebagai bahan baku mebel ikut mempercantik Taman Kota Ria-Rio.

The shade trees' garden and house of Yang Liu(Salix babylonia) with waving leaves which trunk can be used as raw material for furniture also beautify Ria-Rio City Park.



Saat itu belum ada area khusus untuk bermain bagi anak-anak, meski tetap masih menyenangkan karena area hijaunya yang luas. Pohon peneduh yang belum lagi mencukupi membuat agak kurang nyaman bagi anak selagi matahari masih bersinar. Mudah-mudahan sekarang sudah jauh lebih teduh.

At that time, there was no special area to play for children, although it was still fun because of the large green area. The shade trees that were not yet sufficient made it a little uncomfortable for the child while the sun was still shining. Hopefully it's a lot more shady now.



Perbukitan buatan di Taman Kota Ria Rio dengan pohon Baobab di puncaknya. Pohon ini merupakan pohon yang paling unik dan paling menarik di taman kota ini.

Man-made hills in Ria Rio City Park with a Baobab tree at the top. The tree is the most unique and most attractive one in the city park.



Penjelasan tentang Baobab, pohon yang sangat mengesankan ini, lantaran bisa tumbuh setinggi 30 meter dengan diameter batang mencapai 7 meter. Entah berapa tahun untuk mencapai ukuran itu.

The explanation of the Baobab, this very impressive tree, is that it can grow up to 30 meters tall with a trunk diameter of up to 7 meters. Who knows how many years to reach that size.



Papan penjelasan bagi tanaman Ketapang Kencana (Bucida molineti). Bagi yang pernah belajar Biologi, tentu bisa melihat adanya kesalahan penulisan nama Latin pada papan itu.

An explanation board for the Ketapang Kencana (Bucida molineti) plant. Those of you who have studied Biology, of course, can see that there were errors in writing the Latin names on the board.



Tanaman Bunga Melati Jepang yang rimbun dan telah berbunga di Taman Kota Ria-Rio. Agak ke belakang kiri sana adalah tengara peresmian taman ini yang berlangsung pada 13 November 2013.

Lush, blooming Japanese jasmine plants in Ria-Rio City Park. A bit back to the left is a landmark inauguration of this park which took place on November 13, 2013.



Di sisi sebelah kanan, pada gerumbul tanaman perdu yang sama dengan foto sebelumnya, ada juga kelompok bunga Melati Gambir yang daunnya berwarna lebih hijau dan bunganya berwarna putih.

On the right side, on the same shrubs as the previous photo, there's also a group of Gambir Jasmine flowers with greener leaves and white flowers.



Tanaman Melati Jepang yang tumbuh rapat dan subur dan telah pula berbunga banyak. Agak ke belakang ada beberapa jenis anggrek dengan bunga dominan putih dan merah telah pula berkembang.

Japanese jasmine plants that thrive and flourish and had also flowered a lot. Slightly back, several types of orchids with dominant white and red flowers had also been blooming.



Dimana ada bunga, di situ akan terlihat kupu-kupu. Yang disebut pertama bisa tumbuh secara alami karena dibawa angin atau burung, atau ditanam oleh tangan manusia. Yang disebut kedua entah darimana datangnya.

Where there are flowers, there will be seen butterflies. The former can grow naturally because they are carried by the wind or by birds, or are planted by human hands. The second one who knows where they came from.



Seekor kumbang hijau tengah hinggap di tangkai bunga yang sudah layu. Jika pepohonan sudah mulai lebat daunnya, burung-burung akan senang bercengkerama di tepian Waduk Ria Rio ini.

A green beetle perched on a withered flower stalk. When the trees have started to have thick leaves, the birds will be happy to chat on the edge of this Ria Rio Reservoir.



Anggrek Merah dari jenis Dendrobium yang telah berbunga subur di Taman Kota Waduk Ria Rio. Ada pula anggrek yang berwarna kuning dan putih.

Red orchids of the Dendrobium species that had flourished in Ria Rio Reservoir City Park. There were also yellow and white orchids.



Bunga Anggrek sejenis Dendrodium putih menambah keelokan pemandangan di Taman Kota Waduk Ria Rio, Jakarta Timur.

White Dendrobium orchids added to the beautiful scenery at the Ria Rio Reservoir City Park, East Jakarta.



Seekor kupu-kupu tampak tengah beristirahat dengan menempelkan kakinya pada punggung bawah sebuah daun. Keberadaan tanaman dan bunga selalu mengundang serangga dan kupu-kupu, yang entah datang dari mana.

A butterfly appeared to be resting by attaching its leg to the lower back of a leaf. The existence of plants and flowers always attracts insects and butterflies, which come from nowhere.



Seekor kupu-kupu dengan sayap dan badan berwarna kecoklatan halus tampak tengah hinggap pada setangkai kembang putih dengan bintik merah muda di tengahnya.

A butterfly with smooth brownish wings and body appears to be perching on a white flower with a pink spot in the middle.



Bangku-bangku dibuat dari batu besar yang dipapas rata dan licin di permukaannya, bisa menjadi tempat duduk bagi warga ketika berkunjung ke taman kota ini.

Benches made of large stones which were smooth and shiny on the surface, could serve as comfortable seats for people when visiting the city park.

Permukiman warga di sisi lain waduk yang saat itu masih berdiri. Mestinya saat ini sudah tidak ada lagi permukiman penduduk di sekitar Waduk Ria-Rio jika rusun yang disediakan untuk mereka telah siap dibangun.

Residential area on the other side of the reservoir were still standing at that time. At this point in time, there should be no more residential areas around the Ria-Rio Reservoir if the flat provided for them was ready.



Kelok jalan pedestrian yang saya ambil fotonya pada saat melangkahkan kaki menuju ke tempat parkir di ujung sana. Tempat sampah juga tersebar cukup banyak di taman. Tinggal kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya.

Pedestrian path turn which I took the photo when I walked to the parking lot at the far end there. Trash cans were also pretty much abundant in the park. It only depends for the residents' awareness to dispose of garbage in its place.



Besarnya batang pohon Baobab di Taman Kota Ria-Rio bisa diperbandingkan dengan ukuran orang yang terlihat sedang berada di sebelahnya. Batang atas pohon ini mungkin telah menjadi mebel di rumah orang kaya.

The size of the Baobab tree trunk in Ria-Rio City Park can be compared to the size of the person who is seen next to it. The tree-top trunk may have been furniture in rich man's house.



Bangau putih yang tengah mencari makan di pingir Waduk Ria Rio beterbangan ketika melihat saya mendekat dari jauh. Bakal hutan kota yang lebat terlihat di latar belakang.

White storks that were looking for food on the edge of the Ria Rio Reservoir flew when they saw me approaching from afar. A dense urban forest was seen at the background.



Bangau putih terbang di tepian waduk yang saat itu masih tumbuh tanaman air liar, mungkin sejenis eceng gondok, dan ada pula lapisan kotoran yang cukup lebar. Mestinya kondisi saat ini sudah jauh lebih rapi dan bersih.

White storks flew on the edge of the reservoir which at that time was still growing wild water plants, maybe a kind of water hyacinth, and there was also a fairly wide layer of dung. The current condition should be much tidier and cleaner.



Bobot badan burung bangau yang ringan membuat mereka bisa berdiri dengan tenang di atas dedaunan tumbuhan liar yang mengambang di atas permukaan air Waduk Ria-Rio.

The light weight of the cranes allows them to stand calmly on the leaves of wild plants floating on the surface of the Ria-Rio Reservoir.



Trek pedestrian di Taman Kota Waduk Ria Rio yang ditata dengan apik, dilengkapi dengan bangku-bangku Jokowi dan tempat sampah yang bersih dan jumlahnya lumayan banyak.

The pedestrian tracks at the City Park of Ria Rio Reservoir were neatly arranged, equipped with Jokowi benches and clean trash bins and quite a lot of them.

Panorama Taman Kota Waduk Ria Rio diambil dari area parkir kendaraan. Dengan pemeliharaan yang intens, serta penjagaan yang baik, taman ini telah dan akan menjadi salah satu kebanggaan warga Jakarta, dan menjadi salah satu jejak emas Jokowi di DKI Jakarta.

The panorama of Ria Rio Reservoir City Park was taken from the parking area. With intense maintenance and good guarding, the park has become and will be one of the pride of the citizens of Jakarta, and is one of Jokowi's golden traces in DKI Jakarta.



Panorama saat matahari sudah mulai rendah ke arah barat, yang diambil beberapa bulan kemudian, memperlihatkan pepohonan yang mulai rindang. Hanya saja penataan taman telah berubah. Saya tak lagi menemukan adanya kebun melati yang serimbun saat pertama kali datang ke tempat ini. Sayang sekali.

Panorama when the sun was starting to get lower towards the west, which was taken a few months later, showed the trees getting shady. It's just that the garden arrangement has changed. I no longer found any lush jasmine gardens when I first came to this place. Too bad.



Foto lainnya pada seeokor kupu yang tengah menghisap sari makanan dari bunga elok di Taman Kota Ria Rio. Keberadaan bunga dan kupu-kupu seperti tak terpisahkan.

Another photo of a butterfly sipping nourishment from a beautiful flower in Ria Rio City Park. The existence of flowers and butterflies is inseparable.



Kupu-kupu dengan warna dominan coklat, putih dan hitam yang tengah beristirahat di sehelai dedaunan. Perjalanan hidup dari bentuk ulat, kepompong, hingga menjadi seekor kupu yang elok merupakan keajaiban dunia kupu-kupu yang mengagumkan.

Butterflies with predominantly brown, white and black colors resting on a leaf. The journey of life from being a caterpillar, a cocoon, to becoming a beautiful butterfly is an amazing miracle of the butterfly world.



©2021 Ikuti