Sejumlah anak-anak balita saat itu tampak sedang bermain di ruang perpustakaan kecil berpendingin ruangan dengan alas lembut yang nyaman serta dinding dilukis gambar anak-anak warna-warni. Stiker CSR Bank DKI terpasang di sana. Meski ada banyak buku namun saat itu tak terlihat ada anak-anak membaca. Minat baca tampaknya memang sedang turun.
Ruang serba guna yang saat itu tengah digunakan untuk pertemuan para lansia ini berada tepat di sebelah kanan ruang perpustakaan. Lansia yang sulit duduk di karpet, disediakan kursi lipat. Seorang pria terlihat dengan bersemangat menjadi nara sumber, dengan sesekali melontarkan kata candaan yang memancing tawa segar para lansia.
Hampir di ujung area RPTRA Kalijodo Jakarta Barat ini terdapat area bermain anak lagi dengan jungkat-jungkit, permainan naik tangga dan panjat tebing mini, ayunan, serta luncuran kecil. Orang tua yang datang bersama lansia dan anaknya bisa mengajak putranya bermain di sini sambil menunggu kakek atau neneknya ikut sesi bimbingan bersama narasumber.
Di sebelah kiri area bermain anak ini ada lintasan pijakan kaki refleksi yang ditata dengan sangat elok dan berkelas, yang saat itu tengah digunakan oleh seorang lansia wanita, meski bisa digunakan oleh siapa saja. Toilet wanita dan pria, masing-masing dua buah, serta satu toilet untuk difabel, disediakan di sebelah kanan ruang serbaguna.
Luncuran ulir yang mewah dengan alas karpet berkualitas tinggi yang lembut dan menyerap air itu, dengan sepasang pengunjung yang tengah mengabadikan momen. Jam kerja RPTRA Kalijodo terpampang pada pagar, buka sejaj jam 05.00 dan tutup pada jam 20.00.
Sengat matahari tak mengurangi semangat anak-anak itu bermain sepak bola. Sementara di ujung sana sebuah tenda biru disediakan bagi pengunjung yang menunggu kedatangan bus yang disediakan gratis itu, jika bisnya belum tiba.
Pandangan pada jalan masuk ke RPTRA Kalijodo yang mestinya kami lalui jika datang dari arah yang benar.
Tengara nama RTH dan RPTRA Kalijodo dengan logo serta nama penyumbangnya, sebagai apresiasi pada dana sekitar 3,5 milyar yang mereka habiskan untuk membangun fasilitas publik ini.
Dari lapangan futsal seperti ini mungkin suatu ketika nanti bisa lahir pemain nasional yang handal. Hanya kompetisi dan pelatihan yang perlu terus diperbaiki.
Betapa senangnya disediakan luncuran yang berkelas secara gratis seperti ini. Keadilan bagi kegembiraan rakyat, terutama yang tak mampu, seperti inilah yang dilakukan oleh gubernur.
Pakta integritas yang dideklarasikan pada saat peresmian RPTRA Kalijodo pada tanggal 22 Februari 2017, nyaris tepat setahun setelah lokalisasi dibongkar.
Ruang laktasi bagi ibu menyusui yang berpendingin dan nyaman.
Lorong di depan ruang laktasi dan ruang perpusatkaan yang dipasang kisi-kisi untuk melindunginya dari tendangan bola yang nyasar.
Hanya gubernur yang punya empati tinggi yang bisa mewujudkan fasilitas sedemikian hebatnya, dan tanpa mengeluarkan uang sepeser pun dari APBD.
Seorang wanita lansia tampak tengah meniti tatanan batu putih untuk refleksi kaki yang ditata dengan sangat apik dan bersih.
Pandangan pada area bermain anak dengan area refleksi kaki di sebelah kirinya.
Suasana pertemuan para lansia dengan seorang nara sumber pria yang candanya membuat pertemuan terasa cair dan segar. Ini benar-benar RPTRA ideal yang mengakomodasi kebutuhan segala usia.
5 Kluster Hak Anak, yaitu 1.Hak Sipil dan Kebebasan, 2.Hak Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, 3.Hak Kesehatan dan Kesejahteraan, 4.Hak Pendidikan, Pemanfataan Waktu Luang dan Kegiatan Seni Budaya, dan 5.Hak Perlindungan Khusus.
Lapangan futsal, area bermain anak, dan area refleksi di ujung sana. RPTRA dan RTH Kalijodo sepertinya telah dan akan menjadi tonggak sejarah baru bagi peradaban Jakarta, dan akan menjadi saksi apakah warga Jakarta bisa menghargai gubernur yang telah membaktikan tenaga dan pikirannya secara tulus dan lurus bagi mereka atau tidak.
Sponsored Link