Galeri J-Sky Ferris Wheel

Ticket Box untuk Ferris Wheel Aeon Mall Cakung, dengan dekor yang cukup menarik. Para gadis yang melayani pengunjung mengenakan busana bergaya cowgirl, demikian pula para prianya yang melayani di dekat jantera raksasa mengenakan baju ala cowboy. Selain beli langsung di tempat, pengunjung juga bisa melakukan pemesanan tiket secara online, yang bisa membantu jika datang pada saat akhir pekan atau hari libur nasional.



Pemandangan pada area antrian J-Sky Ferris Wheel Aeon Mall Cakung Jakarta Timur yang cukup nyaman, sesaat setelah melewati petugas pengecekan tiket. Kami berdiri di antrean reguler, sementara pagar kayu berkelok di depan sana adalah antrian jika membeli tiket pasangan (satu kereta berdua) dan tiket VIP (maksimum 6 orang dengan total berat sekitar 480 kg). Jika antrian reguler membludak, maka tiket pasangan dan VIP akan membantu karena bisa langsung naik ke dalam gondola.



Bergaya ria di depan kamera saat di dalam kereta atau gondola adalah salah satu kegiatan menyenangkan sebagai kenangan dan bukti bahwa memang sudah pernah naik J-Sky Ferris Wheel Aeon Mall Cakung. Cahaya lampu latarnya terus berganti-ganti dengan warna-warni indah yang sedap dipandang mata.



Pemandangan ke arah jalanan di depan mal dari dalam kereta J-Sky Ferris Wheel Aeon Mall Cakung saat berada di posisi paling puncak. Pada titik ini sudut pandangnya sangat luas ke semua arah tanpa halangan sama sekali. Di dalam setiap gondola terdapat AC split yang membuat hawa di dalam ruangan menjadi sangat nyaman, baik di siang hari maupun malam hari. Hampir tak terlihat ada bangunan jangkung dalam radius beberapa kilometer dari mal, pemandangan yang pasti akan berubah dalam sepuluh tahun mendatang.



Antrian untuk naik ke Ferris Wheel pada saat itu cukup pendek, sehingga tak ada alasan untuk membeli tiket dengan harga yang lebih mahal. Proses keluar dan masuk dari dan ke dalam kereta terlihat cukup mudah dan cepat.



Sambil menunggu pun masih bisa bergaya narsis karena antrian yang pendek. Dekor di ruang antrian itu dibuat lebih ramah dengan memasang dedaunan buatan pada langitan atapnya. Sementara lantai kayunya memberi nuansa yang ramah.



Pemandangan pada kereta gondola saat menuju ke titik terendah. Di ujung bawah sana adalah area bermain anak yang baru saya lihat dengan jelas ketika berada di atas jantera.



Saat giliran tiba, kami pun melangkahkan kaki mendekati jantera dan dalam sekejap sudah berada di dalam gondola nyaman yang berpendingin AC. Terlihat pada foto adalah salah satu pemandangan indah oleh pancaran lampu-lampu warna-warni jantera yang setiap saat berubah selama kincir berputar.



Foto ini diambil dengan memunggungi cahaya gondola sehingga wajah tak terlihat dengan jelas dibanding jika duduk di bangku seberangnya. Bagusnya, berpindah tempat duduk bisa dilakukan dengan sangat mudah dan aman.



Pemandangan menarik lainnya dari dalam gondola pada struktur kincir raksasa yang dibuat dan dirawat oleh tenaga ahli yang didatangkan dari Jepang. K



Duduk dengan melawan cahaya gondola sepperti ini memberi hasil pemotretan yang lebih baik, jika menggunakan kamera dengan setting otomatis dan tanpa lampu blitz.



Kerlip lampu yang kebanyakan berasal dari lampu perumahan dengan sangat sedikit gedung jangkung di sekeliling mall. Pengaturan kamera dengan fokus manual akan memberi hasil foto yang lebih baik dibandingkan dengan pengaturan otomatis seperti yang saya pakai saat itu.



Rona merah kekuningan pada struktu kincir yang terlihat indah. Di ujung kanan adalah kampu-lampu area parkir dengan mobil memenuhi lahannya, sedangkan di bawah sebelah kiri bawah adalah area bermain anak.



Pandangan mata dari dalam gondola bisa dibilang sangat luas, meski sebagian tertutup oleh palang-palang besi pelindung keamanan dan kerangka kincir, terutama jika masih belum berada di titik sekitar puncak.



Pandangan dari dalam kereta kincir ke arah bagian depan Aeon Mall. Area taman di bagian depan belum terlihat sepenuhnya rimbun oleh pepohonan.



Pemandangan lainnya ke arah sisi kiri kincir raksasa saat lampu bersinar biru indah.



Area bermain anak di sisi kiri Ferris Wheel yang baru terlihat dengan jelas saat kami dalam perjalanan menuruni separuh puncaknya, hanya saja tidak sempat mampir ke sana setelah keluar dari kereta.



Pemandangan elok sesaat sebelum kami tiba kembali di titik terbawah kincir raksasa. Di sebelah kiri tampak ada sejumlah meja kursi yang disediakan bagi mereka yang tengah menunggu.



Pandangan ke arah bagian atas struktur Ferris Wheel sesaat sebelum kami turun dari kereta.



Pandangan beberapa saat setelah kami meninggalkan kereta dengan pengalaman yang lumayan menyenangkan itu.



Ruang terbuka di sisi sebelah kanan Ferris Wheel yang menjadi area pandang sekaligus bersantai bagi yang tak hendak mengeluarkan uang untuk naik ke dalam gondola. Bagi keluarga kebanyakan, mengeluarkan uang 250 ribu untuk lima orang agar bisa naik kincir raksasa itu bukanlah sebuah angka yang kecil. Bagi sebagian anak, keterbatasan keuangan orang tuanya bisa menjadi pelecut untuk belajar dan bekerja keras agar suatu ketika nanti mampu membayari anak-anaknya naik ke wahana seperti ini, bahkan yang paling mahal sekalipun.



Karena sudut pandang yang sempit, sulit untuk mengambil foto Ferris Wheel secara utuh dari area terbuka di sisi kanannya. Sulit pula mengambil beberapa buah frame foto untuk kemudian digabungkan oleh sebab warnanya berubah setiap saat.



Calon penumpang yang menunggu di dalam batas antrian, dan petugsa yang baru saja menaikkan penumpang ke dalam sebuah gondola. Setiap gondola berputar sebanyak beberapa kali sehingga petugas harus mencatat mana yang harus turun dan mana yang belum.



Deretan gondola yang elok. Ferris Wheel di atas gedung seperti ini membutuhkan hitung-hitungan yang lebih rumit oleh karena harus mempertimbangkan banyak faktor, yang semuanya menyangkut keselamatan penumpangnya dan gedung di bawahnya.



Struktur penyangga ferris wheel yang topang menopang memperkuat tiang-tiang penyangga utama, dengan posisi tegak tiang utama yang harus sangat presisi untuk mendapatkan perputaran roda yang paling efisien dan aman.



Warna-warni lampu sorot Ferris Wheel Aeon Mall Cakung yang berganti warna setiap beberapa detik untuk memeriahkan suasana yang bisa dinikmati penumpang gondola, dan sekaligus untuk menarik perhatian bagi mereka yang melihatnya dari kejauhan.



Pergantian warna lampu sorot secara periodik memberi suasana di dalam kabin yang berbeda-beda. Seperti warna ungu ini yang umumnya disukai anak-anak perempuan dan wanita pada umumnya.



Tidak ada halangan apa pun untuk bergaya apa saja di dalam kabin gondola. Hanya saja harus ingat untuk tidak membuat gerakan menghentak yang bisa membahayakan diri maupun orang lain.



Salah satu hal yang menarik ketika gondola berada di sekitar puncak lingkaran adalah melihat ke bawah sana dengan orang-orang lalu lalang yang terlihat kecil.



Pemandangan ke gondola tetangga ketika kami berada di puncak lingkaran. Adanya mal besar di tempat ini akan memacu perkembangan permukiman penduduk kelas menengah atas dan fasilitas pendukungnya.



Area luas di bawah sana masih digunakan sebagai tempat parkir kendaraan, yang saya kira peruntukannya akan segera berubah menjadi gedung jangkung ketika wilayah ini telah berkembang dan harga tanah menjadi sangat mahal.



Di bawah sana adalah tempat parkir sepeda motor yang meskipun sudah cukup luas namun telah tak sanggup lagi menampung sepeda motor yang parkir di sana.



Masih cukup banyak tanah kosong yang tinggal menunggu waktu untuk berubah menjadi gedung perkantoran atau fasilitas wisata dan permuahan. Properti merupakan bisnis yang sangat rakus melahap setiap jengkal tanah yang ada.



Pemandangan lainnya yang diambil dari dalam gondola J-Sky Ferris Wheel. Boleh jadi suatu saat nanti akan ada sky train, atau gondola yang mengelilingi puncak mal untuk melihat panorama sekeliling mal, setelah tempat ini berkembang semakin maju.



Area di sebelah bawah pada foto adalah Loft Park, area bermain luar ruang yang disediakan oleh pengelola dan bisa digunakan gratis untuk anak-anak. Letaknya bersebelahan dengan J-Sky Ferris Wheel.



Payung-payung peneduh dengan tempat duduk minimalis di setiap bawah tiangnya membantu mengurangi terpaan sinar matahari dan gerimis hujan bagi pengunjung di sekitar area Ferris Wheel.



Penampakan J-Sky Ferris Wheel dilihat dari area yang berada tepat di samping pondasi roda raksasanya.



J-Sky Ferris Wheel Aeon Mall dilihat dari area di sekitar Loft Park, tempat bermain gratis bagi anak-anak yang cukup nyaman dan bersih.



Roda raksasa J-Sky Ferris Wheel dengan latar depan salah satu permainan anak yang ada di Loft Park.



Masih J-Sky Ferris Wheel dengan latar depan Loft Park, yang juga menyediakan kursi dan peneduh bagi orang tua yang sedang menunggui anak-anaknya bermain.



Lokasi J-Sky Ferris Wheel bisa dikatakan sangat strategis, dan memberi pilihan yang baik bagi orang tua. Setelah naik gondola, orang tua bisa membawa anaknya ke Loft Park atau ke food court yang ada di lantai yang sama.



Struktur rumit penyangga roda raksasa J-Sky Ferris Wheel yang disiram cahaya dengan kombinasi warna memikat.



Area di sekitar J-Sky Ferris Wheel yang bisa digunakan oleh orang yang tengah menunggu sanak familinya naik gondola seraya menikmati panorama sekitar yang cukup menyenangkan.



Temaram cahaya keunguan pada gedung adalah berasal dari lampu-lampu yang menyorot roda raksasa J-Sky Ferris Wheel, memberi suasana yang cukup membuat betah.



©2021 Ikuti