Tengara petunjuk jalan ke Batu Prasasti Watu Pinawetengan yang terlihat sudah lusuh. Masih berjarak sekitar 4 km lagi. Semoga saja papan tengara ini sudah diperbaiki sekarang. Perbaikan pada jalan saat itu tengah dilakukan, sehingga kami harus mencari jalan lain.
Pemandangan dalam perjalanan menuju ke situs Watu Pinawetengan yang sangat kental dengan suasana pedesaan. Ibu-ibu yang tengah mencuci pakaian menjadi latar belakang sawah pertanian dan perbukitan hijau di belakang sana.
Tempat memandikan kuda yang kami lewati dalam perjalanan menuju ke situs Watu Pinawetengan. Kuda rupanya masih memiliki peran penting dalam kehidupan keseharian orang Minahasa sampai saat itu.
Ada beberapa kuda lainnya yang tengah dimandikan di sungai yang memang tampaknya digunakan untuk keperluan itu. Pada waktu itu kuda masih merupakan alat transportasi yang sangat membantu dan sekaligus sebagai mata pencaharian penduduk dengan menawarkan jasa angkutan tradisional ini.
Sponsored Link