Lampion dan lonceng, di ruangan bagian depan Vihara Pemancar Keselamatan, yang merupakan dua buah benda yang hampir selalu ada di setiap kelenteng yang saya datangi.
Bedug dalam ukuran kecil di bagian depan Vihara Pemancar Keselamatan yang juga lazim dijumpai di banyak kelenteng lain. Bedug atau tambur biasa ditabuh dengan bunyi ritmik tertentu sewaktu ada acara karnaval. Sedangkan lampion konon telah digunakan oleh bangsa Cina sebagai alat penerang sejak 2.000 tahun silam, dan menjadi simbol Cap Go Meh. Lampion mengandung harapan masa depan yang terang dan doa yang terkabul.
Sebuah lampion di bagian depan Vihara Pemancar Keselamatan yang berbentuk seperti sebuah guci dengan ornamen yang didominasi warna merah dan kuning keemasan dengan detail yang indah. Dua buah ornamen naga yang sangat cantik menghias di setiap sisi sudut segi empat lampion.
Sedangkan lampion di bagian tengah Vihara Pemancar Keselamatan memiliki bentuk seperti sebuah joli (tandu Tiongkok) dengan ornamen kepala naga berwarna kuning keemasan di keenam sudutnya. Dalam perkembangannya, lampion memiliki bentuk dan ukuran yang sangat beraneka ragam, dan fungsinya pun ikut berkembang.
Sponsored Link