Tanda yang terpasang pada badan Tugu Perang Dunia II itu menyebut tempat ini sebagai objek wisata. Meski tengaranya masih terlihat bagus, hanya saja sangat kontras dengan tugunya sendiri yang kondisinya waktu itu sebenarnya tak layak kunjung.
Seorang anak laki-laki sedang menggenjot sepeda kecilnya tampak melintas di halaman depan Tugu Perang Dunia II. Anak-anaklah yang tampaknya menjadi pengunjung setia tugu ini, karena halamannya yang relatif luas, cukup mulus, dan pepohonan yang cukup rindang ada di sana.
Seorang pria, entah siapa, tampak sedang berjongkok di lantai dua sebuah bangunan di sisi kanan tugu, yang atapnya sudah tidak ada lagi dan sebagian dindingnya telah dibongkar.
Pandangan lainnya pada puncak tugu dengan pelepah daun nipah atau palem tampak di sebelah kanan yang memberi keteduhan di area ini.
Sponsored Link