Worang mengangkat sebelah tangannya, dikelilingi oleh anggota pasukannya, yang sebagian adalah wanita. Di bawah kakinya yang berada di atas tonjolan semen, terdapat embos huruf W berukuran besar yang menjadi inisial nama batalyon dan nama komandannya.
Nama tugu yang dilekatkan pada dudukan tugu, yang tanpanya orang lewat mungkin tak akan tahu apa nama patungnya, bahkan barangkali orang lokal sekali pun ada yang tidak tahu.
Sponsored Link