Atap Meru ini dibuat bertingkat lima. Bagian puncak berbentuk segi empat dengan bagian atas sedikit melebar. Jumlah atap Meru memang biasanya ganjil, yang melambangkan patalaning bhuwana dan pangalukuan dasaksara.
Arca Mpu Bharada dikerjakan dengan halus. Ada ornamen penutup kepala elok, hiasan telinga, rambut ikal, tasbih di tangan kanan dan tangan kirinya memegang suatu benda, mungkin kendi. Meski Mpu Bharada beragama Buddha, namun ia menjadi guru sekaligus penasehat terpercaya Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan yang menganut agama Hindu.
Sponsored Link