Dari kiri ke kanan Decyca (R.I.P.), Rika, Dewi, Lita, dan Olyvia di trap-trapan menurun menuju ke area di bawah Tebing Belerang, kawasan Pancuran Pitu, Baturraden.
Trap-trapan menurun di sisi sebelah kanan Tebing Belerang yang masih sederhana dan mungkin licin di waktu basah namun cukup aman di waktu kering, dengan pegangan bambu di sisi sebelah kanan lintasannya. Tebing berlumut dan Tebing Belerang berwarna keemasan tampak di ujung sana.
Berfoto lagi dengan latar yang berbeda dari foto sebelumnya. Area Pancuran Pitu tidaklah seramai area Lokawisata Baturraden, oleh sebab orang harus khusus datang ke sini karena di lokawisata saja sudah banyak hal yang bisa dilakukan dan bisa tak cukup puas meski sudah seharian di sana.
Tebing berlumut yang tak kalah eloknya dari Tebing Belerang yang ada beberapa meter di sebelah kirinya. Tebing ini tidak mendapat aliran air panas Gunung Slamet yang mengandung belerang, sehingga hanya air hujan yang merambat di sana.
Sponsored Link