Sempat kami lihat pintu masuk di belakang gubug belik yang berada tepat di bawah batu sangat besar, di bawah pohon Nangka yang tengah berbuah. Tak ada papan nama di sana. Dugaan saya itulah yang disebut sebagai Pertapaan Kunto Dewo, nama lain dari Yudistira atau Prabu Puntadewa. Dalam kisah pewayangan, Yudistira adalah satu-satunya dari Pandawa Lima yang masuk ke surga dengan jasadnya.
Tengara Petilasan Punden Segrobok yang kami lihat beberapa saat sebelum berkunjung ke Sendang Belik Moro. Jarak sejauh 7 km membuat saya mati kutu, padahal jika cukup waktu tentu akan sangat senang berkunjung ke sana, apalagi kalau berbekal gula aren dan potongan daging kelapa muda.
Inilah awal jalan yang menuju ke arah Petilasan Punden Segrobok yang masih bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Segrobok adalah kata aneh yang belum pernah saya temui sebelumnya. Entah apa hubungannya dengan segrobak.
Buah atau bunga kapas yang telah merekah memperlihatkan isinya yang putih dengan latar lereng perbukitan. Bahkan ada yang kulit buah kapas sudah lepas sama sekali namun belum dipanen juga. Rupanya tak ada yang berminat untuk mengolah karunia alam ini.
Sponsored Link