Foto Saka Tunggal Cikakak 1

Pandangan pojok saat seorang pria tengah melakukan ibadah shalat di ruang utama Masjid Saka Tunggal Cikakak dengan tiang satu di tengah yang menyangga atap dan memberi nama pada masjid ini. Mestinya shalat Ashar, karena Maghrib belum lagi masuk. Dinding dan langit-langit masjid terbuat dari anyaman bambu yang terlihat masih dalam kondisi bagus. Nama Cikakak di ujung nama masjid perlu disebut, lantaran ada pula masjid saka tunggal selain yang ada di Cikakak ini.

masjid saka tunggal cikakak banyumas

Bedug besar yang digantung dan kentongan kayu yang diletakkan di atas dudukan mendatar disimpan di ruang utama Masjid Saka Tunggal Cikakak. Hal yang tidak lazim, karena bedug dan kentongan biasanya disimpan di serambi, di luar ruang utama masjid.

masjid saka tunggal cikakak banyumas

Beberapa ekor kera masih menguntit dan 'parkir' di atas pagar di kiri kanan jalan menuju ke pintu masuk masjid. Seekor induk kera berbulu abu-abu duduk mendeprok di samping undakan, memangku anaknya yang bulunya berwarna kehitaman.

masjid saka tunggal cikakak banyumas

Ornamen pada saka tunggal yang terbuat dari kayu jati setebal 35 cm itu tampak unik, dengan motif ulir pada setiap sudutnya, motif suluran dan bunga pada batangnya, di bagian tengah ada empat sayap mengarah ke empat penjuru angin, dan motif kawung pada bagian atas kayu. Warna yang dominan adalah merah dan hijau, dengan sedikit warna kuning dan putih.

masjid saka tunggal cikakak banyumas

Pada tiang ini terdapat angka tahun yang ditulis dalam huruf Arab 1288, yang diduga merupakan tahun dibuatnya Masjid Saka Tunggal Cikakak ini. Karena angka pada tiang itulah Masjid Saka Tunggal Cikakak dianggap sebagai masjid tertua di Indonesia.

masjid saka tunggal cikakak banyumas

©2021 Ikuti