Meja makan yang biasa digunakan jika ada tamu datang ke rumah dengan taplak rajutan pada meja oval dan kursi yang mirip model kursi Betawi. Pemugaran Rumah Kelahiran Bung Hatta, yang diprakarsai oleh Azwar Anas dan pemda setempat, dimulai pada awal 1995, dan diresmikan pada 12 Agustus 1995, bertepatan dengan hari lahir Bung Hatta.
Carano yang terbuat dari kuningan dan biasa digunakan sebagai tempat sirih. Dalam upacara pernikahan, Carano dipakai sebagai tempat sirih yang disajikan kepada penghulu dan orang yang hadir di acara itu. Ketika orang-orang tua sudah tidak banyak lagi yang makan sirih, maka tempat semacam ini mungkin beralih fungsi sebagai simbol saja.
Sumur lama yang lokasinya berada di dalam Rumah Kelahiran Bung Hatta. Aslinya sumur ini berada di belakang rumah, dekat dapur. Sewaktu renovasi, karena membutuh halaman, bangunan Rumah Kelahiran Bung Hatta ini pun dimundurkan ke belakang, sehingga letak sumurnya menjadi berada di dalam rumah. Umur sumur ini lebih tua dari Rumah Kelahiran Bung Hatta yang pertama kali dibuat pada 1860, dan airnya masih baik digunakan sampai sekarang.
Uni Desi berdiri di depan pintu rumah dengan latar belakang koleksi foto keluarga yang kebanyakan, jika tidak semuanya, merupakan foto hitam putih. Uni Dessiwarti telah 15 tahun mengurus dan merawat rumah Rumah Kelahiran Bung Hatta ini, namun demikian sampai saat itu ia masih saja berstatus honorer.
Sponsored Link