Foto Ranca Upas

Tengara Bumi Perkemahan Ranca Upas Ciwidey Bandung dan Penangkaran Rusa yang dikelola oleh Perhutani. Rusa yang ditangkar di tempat ini adalah jenis Rusa Jawa yang dilindungi. Sesaat kemudian kami melewati salah satu area perkemahan yang jaraknya 500 m dari tepi jalan Ciwidey, dimana sekelompok ibu-ibu tengah menyelenggarakan acara bersama.



Sebuah pemandangan menarik kami lihat di salah satu area perkemahan di kawasan Bumi Perkemahan Ranca Upas Ciwidey yang jaraknya hanya sekitar 500 m dari tepi jalan utama di Ciwidey, dimana sekelompok ibu-ibu tengah menyelenggarakan sebuah acara yang cukup meriah. Di dekatnya ada tengara yang memperlihatkan petunjuk arah dan apa saja yang berada di kawasan yang banyak digemari orang ini.



Jalan menuju ke area penangkaran Rusa Jawa Bumi Perkemahan Ranca Upas dengan panggung pengamatan yang memanjang dari kiri ke kanan. Di bawah panggung pengunjung bisa melihat rusa lebih dekat dengan memberinya wortel.



Lapangan yang digunakan untuk penangkaran Rusa Jawa Bumi Perkemahan Ranca Upas ini lumayan luas. Akan lebih elok jika tak ada tanah gundul pada lapangan penangkaran ini sehingga pemandangan benar-benar menghijau segar.



Rusa Jawa (Cervus timorensis) yang ditangkar di Bumi Perkemahan Ranca Upas ini biasanya memiliki panjang tubuh 98 – 111 cm dan berat badan 45 – 50 kg. Rusa Jawa berbulu coklat kemerahan, dengan bagian leher, kaki bawah dan pantat biasanya berwama lebih terang. Telinganya menghadap ke depan, dan berekor pendek.



Pandangan lebih dekat pada dua Rusa Jawa yang menengarai adanya orang asing datang di dekat kandang mereka. Itu bisa berarti bahwa mereka telah menandai bahwa adanya orang asing kadang membawa makanan tambahan.



Hanya rusa jantan yang bertanduk, dan tanduk pertama berbentuk lurus biasanya tumbuh pada usia 12-14 bulan. Tanduk akan lepas setelah 10 – 12 bulan kemudian, dan lalu tumbuh tanduk baru, atau ranggah, yang bercabang tiga.



Pandangan dekat pada Rusa Jawa yang terlihat cukup gemuk dan sehat ini. Udara dingin di daerah Ciwidey, cukup jauh dari kebisingan jalan, dan makanan yang cukup bisa membuat mereka betah, meski daerah jelajahnya sangat terbatas.



Meskipun terlihat masih agak malu-malu, beberapa rusa Bumi Perkemahan Ranca Upas ini bergerak mendekat ketika melihat ada wortel di tangan. Rusa Jawa bisa bertahan sampai usia 15 tahun. Masa kehamilan rusa betina adalah 6 bulan, dan sebagaimana kebanyakan hewan pelari, anaknya hanya satu.



Pak Aep yang terlihat pada foto tengah memberi wortel pada rusa. Si bapak yang ramah ini sudah cukup hafal dengan tabiat hewan yang diurusnya. Memelihara satwa, apa pun jenisnya, memerlukan orang seperti Pak Aep ini yang memiliki kepedulian dan kasih sayang, bukan hanya sekedar mengerjakan tugas karena digaji. Oleh karena itu tak jarang terjadi hubungan emosional yang dalam antara satwa dengan pemeliharanya, yang berlangsung dalam waktu sangat lama.



Dua Rusa Jawa Bumi Perkemahan Ranca Upas Ciwidey yang berhasil dipancing mendekat dengan wortel oleh Pak Aep yang sudah mengurus Rusa Jawa ini selama setahun terakhir. Penangkaran di Bumi Perkemahan Ranca Upas bisa menjadi harapan kelangsungan hidup bagi rusa-rusa Jawa ini. Mereka tampak masih agak takut-takut melihat orang asing, namun tidak juga lari menjauh.



Masih tetap terlihat malu dan ragu karena melihat ada orang asing di sana, namun rusa itu tetap mendekat juga dan membuka mulutnya saat melihat ada wortel di tangan Pak Aep yang menarik perhatiannya.



Area bernama Tegal Kawani yang merupakan area outbound di Bumi Perkemahan Ranca Upas Ciwidey, berada dalam satu deretan dengan tempat penangkaran rusa Jawa. Akan sangat menyenangkan jika kapan-kapan bisa berkemah di Bumi Perkemahan Ranca Upas ini. Tenda telah tersedia, tinggal sewa saja, ada pula kamar mandi air panas dan air dingin.



©2021 Ikuti