Undakan berlumut menuju ke cungkup Pertapaan Kalisodo. Tak saya lihat ada benda menarik di dalam ruangan cungkup itu, namun yang justru menarik perhatian saya adalah yang apa ada di sekitar cungkup.
Gapura Kori Agung yang telrihat masih belum sempurna dibuat. Hanya ada templokan ornamen bunga berwarna pink dengan dinding yang masih mulus, dengan pintu sebelah kanan Kori Agung terlihat terbuka.
Bagian Utama Mandala di Pura Kalisodo dengan sebuah pelinggih Padmasana di tengah sumbangan umat dari Bali, diapit pelinggih berupa Meru susun empat dan sejenis Taksu yang biasa dibuat oleh umat Hindu untuk memuja Dewi Saraswati.
Dua pohon besar rindang dengan batang berwana kemerahan di dekat cungkup di belakang Pura Kalisodo itulah yang menarik perhatian saya. Pohon itu terlihat sudah sangat tua. Batangnya seperti dililit oleh akarnya sendiri, memberi bentuk unik yang elok dipandang mata. Tak pelak lagi, adanya kedua pohon tua itu seperti memberi semacama “otiritas”, baik bagi pura maupun bagi pertapaan.
Ladang tembakau milik penduduk setempat ini berada persis di seberang Pura Kalisodo. Harga tembakau di sini rupanya masih bagus sehingga cukup banyak penduduk yang menanamnya.
Sponsored Link