
Pohon tinggi besar elok yang dibalut tanaman rambat rapat dengan latar bangunan Kantor Bagian Agrowisata Unit Produksi Pagilaran yang berada tepat di samping Wisma Gladiola. Kami lalu mampir di sebuah warung di sisi kiri area parkir Agrowisata Perkebunan Teh Pagilaran Batang. Ada cukup banyak warung sederhana, menawarkan makanan, minuman panas dan dingin, serta berbagai makanan kecil.

Daun-daun teh muda segar di latar depan sudah siap dipetik. Pucuk daun teh merupakan bagian yang paling disukai untuk dijadikan bahan minuman teh premium. Sayang sekali tidak ada sama sekali pemetik daun teh yang sedang bekerja pada hari itu.

Instalasi cagkir teh dan poci yang dipasang di bundaran di dekat kantor pengelola Agrowisata Pagilaran, di ujung area parkir. Tulisan pada poci berbunyi "Teh Pagilaran".

Salah satu instalasi mesin tua pabrik teh di ruang pamer terbuka, di sekitar patung wanita pemetik teh. Bentuknya mengingatkan saya pada mesin pesawat terbang.

Sponsored Link