Seperangkat gamelan lengkap tampak disimpan di sudut Barat Pendopo Si Panji. Setidaknya saat SMP saya belajar menabuh gamelan, dan mengetahui bagaimana hormatnya guru saya yang sangat galak itu terhadap gamelan, yaitu ketika matanya melotot marah saat ada seorang murid terpergok melangkahi saron, salah satu perangkat gamelan yang terdiri dari deretan bilah-bilah logam. Murid itu sepertinya adalah saya :D. Itulah Jawa, memperlakukan alat musik pun ada adabnya.
Seorang pegawai kabupaten sempat menemani saya selama beberapa waktu. Dari sudut pendopo tampak keelokan keempat sokoguru atau pilar utama Pendopo Si Panji dan dua deretan pilar lain yang menopang bagian tengah dan pinggiran pendopo, serta tatanan kayu konsentris pada langit pendopo.
Jikapun ada yang bisa dirubah di dalam ruangan Pendopo Si Panji ini adalah bentuk lampu sorot dan kotak pengeras suara. Akan lebih cantik dan anggun jika dudukan lampu sorot menggunakan besi ukir, serta rumah lampu sorot menggunakan model kuno yang antik. Demikian pula kotak pengeras suara bisa menggunakan rumahan kayu jati berukir, sehingga secara keseluruhan pendopo ini akan memancarkan aura yang sama.
Bangunan Pendopo Si Panji yang cantik, deretan kayu penyekat ruang pada sisinya, dan bendera merah putih pada tiang yang lurus pada sumbu pendopo. Pendopo Si Panji menggantikan pendapa lama dalem Kabupaten Purwokerto yang dibuat oleh Adipati Mertadipura II. Ini dilakukan karena sokoguru pendapa lama sudah lapuk.
Sponsored Link