Foto Pantai Marunda

Ketika sedang berkendara melintas Jalan Marunda Makmur di Jakarta Utara dalam perjalanan menuju ke Pantai Marunda, terlihatlah pemandangan dari sebuah jembatan yang melintang di atas Sungai Tiram pada GPS -6.108579, 106.958028. Dari atas sungai terlihat puluhan perahu nelayan tengah sandar, di belakang sebuah perkampungan yang sangat sederhana.



Di sebuah dermaga bambu sederhana yang terletak di deretan paling kiri di Pantai Marunda Jakarta Utara tampak seorang Ibu tengah berdiri melihat dan mengawasi anak-anaknya yang tengah bermain dekat sebuah kapal nelayan yang sedang merapat pada dermaga. Permukaan air laut tampak berkeredep memantulkan cahaya matahari yang telah bergeser ke barat.



Seorang ayah muda tengah memomong kedua anaknya berenang-renang dengan menggunakan ban karet di samping dermaga Pantai Marunda yang sama dengan foto sebelumnya. Pantai ini memang merupakan sebuah pantai terbuka, tanpa dipungut bayaran untuk memasukinya, dan tampaknya karena itu warga kurang mampu harus menerima kondisi pantai yang masih menyedihkan ini.



Beberapa orang dewasa terlihat tengah asik memancing dari atas dermaga bambu Pantai Marunda Jakarta Utara. Saat itu keadaan lingkungan di Pantai Marunda masih sangat panas, dan belum ada peneduh publik sama sekali. Tidak pula ada pepohonan rimbun yang bisa melindungi pengunjung dari sengat matahari pantai yang teramat kejam.



Deretan dermaga bambu di Pantai Marunda dimana orang tengah asik memancing. Dengan minimnya fasilitas yang ada saat itu, memancing menjadi salah satu hiburan paling menonjol yang terlihat di sana.



Deretan rumah bambu beratap seng terlihat kumuh, yang juga digunakan sebagai warung makan bagi pengunjung yang berminat, menawarkan sajian makanan ikan laut dan kerang. Semoga saja kebersihan warung-warung makan ini cukup terjaga.



Seorang pria tampak menikmati kesendiriannya di sebuah dermaga bambu mengawasi tali pancingnya dengan harapan akan ada ikan yang menyambar umpan di kailnya. Orang begitu banyak, namun kadang memang tak mudah untuk menemukan teman sehati untuk bersama menghidupkan waktu.



Beberapa perahu nelayan terlihat tengah sandar di dekat dermaga bambu sederhana. Pada hari libur, perahu itu dipakai untuk menghantar pengunjung menyusur pantai dengan membayar beberapa ribu rupiah per orang.



Salah satu rumah panggung sederhana yang digunakan sebagai warung oleh penduduk, menawarkan sajian makanan ikan laut dan kerang, yang semoga saja kebersihannya cukup terjaga.



Dari jembatan yang melintang di atas sungai terlihat puluhan perahu nelayan tengah sandar, di belakangnya terdapat sebuah perkampungan nelayan yang sangat sederhana.



©2021 Ikuti