Foto Panembahan Kalibening 1

Kuncen Ki Ardja Semita yang sudah sepuh itu tampak duduk berdoa di teras kecil yang berada persis di depan pintu makam Panembahan Kalibening yang gemboknya baru saja ia buka beberapa saat sebelumnya. Ada bekas bakaran dupa yang telah menggunung, serta barang persembahan berupa nenas, kelapa, dan benda lainnya. Nisan makam tertutupi kain merah putih dengan kembangan abu-abu.

makam panembahan kalibening banyumas

Sumur Pasucen yang konon airnya keluar setelah Panembahan Kalibening menancapkan pusakanya itu. Airnya terus melimpah dari bibir sumur yang bentuknya bundar ini. Air sumur yang luar biasa bening ini terasa sejuk di tangan dan muka. Ki Ardja Semita menyebutkan bahwa ada dua mata air di sumur yang kedalamannya sekitar empat meter ini.

makam panembahan kalibening banyumas

Pendopo tradisional cantik yang berada tepat di depan Museum Kalibening, dengan empat soko guru dan pilar-pilar penunjang. Pada blandar terdapat torehan aksara berbunyi “Keblat papat gapuraning praja”, kiblat empat gapuranya negri.

makam panembahan kalibening banyumas

Jalanan yang diperkeras dengan tatanan batu agar tidak berlumpur dan licin diwaktu hujan. Jalanan yang cukup rapi ini sudah berada di perbukitan Makam Panembahan Kalibening setelah melewati undakan pertama yang berawal di pertigaan Desa Dawuhan itu.

makam panembahan kalibening banyumas

Di ujung sana adalah Ki Ardja Semita yang menyusul dengan berjalan pelan. Agak was-was juga melihat kakek yang sudah sepuh itu menaiki undakan menggunakan tongkat. Ketika ia sampai di tempat saya menunggu, nafasnya sudah sedikit memburu dan pendek-pendek. Beriringan kami pun meneruskan langkah kaki dengan pelan menapaki undakan yang ternyata masih lumayan jauh.

makam panembahan kalibening banyumas

©2021 Ikuti