Ruang dimana terdapat kasur bantal dan kain yang semula saya kira sebuah ruangan rupanya adalah sebuah amben yang tertutup di keempat sisinya serta beratap. Di atapnya terdapat hiasan wuwungan berupa sepasang burung yang di tengahnya terdapat semacam kantung emas, mungkin perlambang sarang Burung Walet.
Patung burung dilihat dari samping dengan paruhnya yang besar panjang, dan mata merah, di kepalanya seperti ada kopiah bergaris merah hijau. Tak jelas apa kaitannya burung ini dengan Nyi Roro Kidul. Namun melihat paruhnya saya jadi ragu bahwa ini adalah burung garuda.
Sejumlah sesajen yang ada di atas meja di depan amben Pesanggrahan Nyi Roro Kidul, selain sepasang kendi. Di bawahnya terlihat tempat membakar dupa yang sisa bakarannya sudah mulai tinggi.
Sejumlah kain yang tersimpan di dalam Pesanggrahan Nyi Roro Kidul. Kain-kain ini tentunya memerlukan perawatan tersendiri agar tetap bersih dan tidak lekas lapuk dimakan lembab dan waktu.
Lukisan Nyi Roro Kidul yang dibuat oleh seorang pelukis supranatural, dengan mahkota ratu di kepalanya berwarna keemasan, warna yang sama dengan hiasan leher dan kembennya. Bunga melati putih terlihat melilit leher dan jatuh ke bagian depan tubuhnya, sementara selendangnya berwarna hijau.
Patung burung, sebut saja burung Garuda karena tak tahu benar burung apa yang dimaksudkan oleh pembuatnya, dilihat dari depan secara lebih dekat. Bulu ekornya berjumlah lima belas, dan bulu sayap paling luarnya juga berjumlah sama. Bulu bagian dadanya lebih menyerupai sisik ular naga.
Sponsored Link