Salah satu koleksi Museum Tanah Bogor berupa makromonolit tanah berasal dari sebuah lokasi di Desa Pagak, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Informasi teknis secara terperinci disajikan pada poster ini, serta ada pula foto saat pengambilan contoh di lokasi. Di bagian bawah poster juga disajikan informasi teknis dalam bahasa Inggris.
Contoh Ultisol di Museum Tanah Bogor yang berasal dari daerah Muarabungo, Jambi. Ultisol adalah jenis tanah yang ditemukan di daerah dengan suhu tanah rata-rata lebih dari 8°C, yang banyak ditemukan di daerah lahan kering di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian jaya, yang belum dipergunakan untuk pertanian.
Dokumentasi penelitian lapangan tentang karakteristik tanah di beberapa tempat di tanah air yang dipajang di Museum Tanah Bogor. Pada dokumentasi itu antara lain disajikan catatan tentang klasifikasi tanah, fisiografi, topografi / kemiringan, bahan utama, drainage, data permeabilitas, pemakaian tanah, dan lokasi dimana penelitian dan pendataan dilakukan.
Koleksi Museum Tanah berupa inceptisols, yang contohnya diambil dari Sikijangmati, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Inceptisols adalah sejenis tanah muda dengan kadar unsur hara yang sangat rendah. Jenis tanah ini umumnya hanya bisa ditanami dengan hasil yang baik setelah sebelumnya diolah dengan pemberian pupuk organik dan pengaturan pH.
Koleksi Museum Tanah berupa Makromonolit Tanah Psca Tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam yang diambil pada tahun 2005. Sedangkan foto paling kanan adalah alfisols yang berasal dari Gunung Merapi di Sumatera Barat.
Foto kiri atas adalah citra satelit Ikonos yang diambil pada 29 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darusslam. Sedangkan Makromonolit tanahnya diambil di Desa Beradeun, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, NAD.
Deretan botol di sebelah kiri adalah contoh-contoh pupuk anorganik tunggal dan majemuk. Setidaknya ada 36 enam contoh pupuk anorganik yang dipajang di ruangan ini.
Sponsored Link