Foto Museum Samanhudi 2

Sebelah kiri atas adalah foto Haji Samanhudi di masa tua, sekitar tahun 1940-an. Dengan berbagai versi dikabarkan bahwa Haji Samanhudi jatuh pailit dan berjuang sendiri. Ia meninggal di Klaten pada Jumat 28 Desember 1956 dan dimakamkan di Laweyan.\n\nDi sebelah kanan, hanya ditulis dengan spidol hitam di atas lembar kertas adalah silsilah keluarga Haji Samanhudi. Ia memiliki 8 anak dari istri pertamanya, dan satu anak laki-laki dari istri keduanya.

Museum Samanhudi Solo

Beberapa dokumentasi foto dan teks yang juga diletakkan sekadarnya pada dinding yang lembab. Tak bisa tidak lama kelamaan dokumentasi itu akan rusak dimakan perubahan cuaca dan kelembaban yang ekstrem. Museum Samanhudi memerlukan revitalisasi.

Museum Samanhudi Solo

Dokumentasi susunan kepengurusan Sarekat Islam yang disebut Centraal Committe. Disebutkan dalam dokumen itu bahwa untuk meningkatkan harkat SI, Haji Samanhudi dan para pengusaha batik menarik Pangeran-Pangeran Kasunanan dan pejabat tinggi Kepatihan untuk menduduki posisi penting dalam kepemimpinan SI Surakarta. Namun tak lama setelah kongres, Pangeran Ngabehi mundur atas perintah sultan, diikuti beberapa pengurus lainnya.

Museum Samanhudi Solo

©2021 Ikuti