Kapak batu, beliung batu persegi dan sejumlah alat terbuat dari batu lainnya di Museum Purbakala Patiayam Kudus, yang menjadi bukti adanya kehidupan manusia purba di sana. Keberadaan manusia purba di Patiayam juga dibuktikan dengan penemuan gigi prageraham dan fragmen atap tengkorak pada 1978 oleh Sartono. Fragmen itu seumuran dengan Homo erectus dari Sangiran yang hidup pada masa Plestosen Tengah.
Sudut pandang lainnya pada tengara nama Museum Purbakal Patiayam Kudus, dengan area pada bagian depan museum yang sangat luas terlihat di latar belakang.
Papang tengara di tepi jalan desa yang menunjukkan arah ke museum dan arah ke gardu pandang Situs Patiayam.
Jadwal Piket delapan penjaga atau petugas Museum Purbakala Patiayam, lengkap dengan nomor telepon yang bisa dihubungi, ditempel pada dinding kaca depan. Sebuah langkah sederhana namun sangat penting karena sangat memudahkan bagi pengunjung.
Sponsored Link