Foto Museum House of Sampoerna 1

Di dalam ruangan pertama Museum House of Sampoerna di bagian sebelah kanan, setelah pintu masuk, dipajang koleksi foto keluarga dan beberapa benda kenangan. Museum House of Sampoerna terlihat ditata dan dirawat dengan baik, dengan penerangan yang cukup dan berpendingin udara yang nyaman di seluruh ruangan museum.

Museum House of Sampoerna Surabaya

Bagian sebelah kiri di ruang pertama Museum House of Sampoerna memamerkan warung pertama yang dimiliki oleh sang pendiri, dan oven terbuat dari batu bata yang dipakai untuk mengeringkan tembakau oleh para petani tembakau di Lombok. Koleksi merk rokok yang dibuat oleh perusahaan rokok Sampoerna dipajang di dalam sebuah lemari di bagian belakang ruang utama Museum House of Sampoerna.

Museum House of Sampoerna Surabaya

Seragam Sampoerna Marching Band serta perlengkapan dan peralatannya dipamerkan diruangan utama Museum House of Sampoerna. Sebuah kelompok berkekuatan 234 pekerja pabrik (sesuai merk rokoknya) ikut berpartisipasi dalam Tournaments of Roses di Pasadena, California, dan berparade dengan kendaraan hias Garuda dengan tema "Unity in Diversity", dan memenangkan The International Trophy.

Museum House of Sampoerna Surabaya

Sebuah mesin cetak tua dipamerkan di salah satu sudut ruang utama Museum House of Sampoerna. Perokok Indonesia saat ini mungkin tidak sebanyak sebelumnya, secara persentase terhadap populasi total, namun tetap sangat bermakna dalam hal jumlah, dan merokok masih merupakan ritual hidup keseharian yang sangat penting bagi banyak orang.

Museum House of Sampoerna Surabaya

Koleksi merk rokok yang dibuat oleh perusahaan rokok Sampoerna dipajang di dalam sebuah lemari di bagian belakang ruang utama Museum House of Sampoerna. Merokok tidaklah seburuk yang orang bukan perokok pikir, dan tidak sebaik para perokok kira. Batasnya ada pada pengendalian diri.

Museum House of Sampoerna Surabaya

Tampak depan Museum House of Sampoerna dengan pilar besar yang megah. Rumah ini dibangun pada 1862, dan semula digunakan sebagai panti asuhan putra yang dikelola pemerintah Belanda, sebelum dibeli oleh Liem Seeng Tee pada 1932. Di dalam ruangan pertama Museum House of Sampoerna di bagian sebelah kanan, setelah pintu masuk, dipajang koleksi foto keluarga dan beberapa benda kenangan.

Museum House of Sampoerna Surabaya

©2021 Ikuti