Tengara pada sebelah kiri gerbang berbunyi “Monumen Puputan Klungkung”, sebelah kanan “Kota Semarapura”, yaitu ibukota kabupaten Klungkung. Area Monumen Puputan Klungkung merupakan tengah-tengah Kota Semarapura, sehingga akses bagi pejalan sangatlah mudah.
Monumen Puputan Klungkung menjadi pengingat bahwa pada hari Selasa Umanis 28 April 1908 telah terjadi perang puputan, perang sampai mati, oleh Raja Klungkung Ida I Dewa Agung Jambe, bersama para kerabat, keluarga serta pengiring dalam upaya menentang penjajahan kolonial Belanda atas Klungkung.
Sponsored Link