Monumen Jenderal Gatot Soebroto Purwokerto berdiri di atas landasan berbentuk segi lima, melambangkan Pancasila, dilengkapi taman seluas 2.270 m2. Gatot Soebroto adalah salah satu panglima militer yang ikut mendukung peristiwa 17 Oktober 1952, ketika KSAD Nasution dan sejumlah panglima militer menuntut Presiden membubarkan Parlemen dengan mengarahkan moncong meriam ke Istana Presiden dan Gedung Parlemen.
Pandangan utuh pada Monumen Jenderal Gatot Soebroto beserta landasannya. Pada 1949 Gatot Soebroto diangkat menjadi Panglima Tentara & Teritorium (T&T) IV Diponegoro, dan kemudian menjadi Panglima TT VII saat ditugaskan menumpas pemberontakan Kahar Muzakar.
Sudut pandang lainnya pada Monumen Jenderal Gatot Soebroto. Bisa dikatakan bahwa patung perunggu ini, baik sosok sang jenderal maupun kudanya, dibuat dengan sangat elok.
Sosok pada patung Jenderal Gatot Soebroto dibuat saat ia menggunakan pakaian kebesaran yang menjadi ciri khasnya. Topi yang dikenakan bergaya kolonial bertengger pas di kepala, dagu berjambang lebat, bersepatu boot, tatap matanya lurus, dan sebilah tongkat komando dipegang di tangan kirinya.
Sponsored Link