Selasar di sebelah kiri yang juga memiliki tiga pintu masuk berbentuk lengkung. Pilar-pilar di sini bentuknya sama dengan pilar yang ada di ruangan utama masjid, hanya saja ukuran dan tingginya lebih kecil.
Tepat di atas pintu tengah terdapat sebuah jam dengan angka penunjuk waktu berhuruf Arab, dan dikelilingi kaligrafi yang ditulis secara konsentris. Lingkar luar jam bulat itu berwarna tembaga. Jam itu terlihat sudah tua dan tidak lagi menunjukkan waktu yang tepat, alias sudah mati. Entah memang rusak atau hanya lupa mengganti baterenya saja.
Pandangan ke dalam ruang utama masjid dari luar serambi, memperlihatkan ornamen lengkung yang ada di atas pintu masuk, serta ornamen pada kayu risplang berupa kubah terbalik dengan lubang kecil di tengahnya.
Di halam depan sebelah kanan masjid terdapat menara beton tinggi berbentuk bulat dengan dek pandang di bagian atasnya. Hanya saja saya tak sempat menapaki tangga di dalam menara untuk naik ke atas. Acara rutin di Masjid Wakaf Pekalongan ini adalah pengajian setiap hari Minggu dan Kamis setelah shala Ashar yang dibimbing oleh Ust Abdullah bin Hasan.
Sponsored Link