Foto Masjid Agung Banten

Penampakan Masjid Agung Banten dari arah depan, sementara saya sebenarnya datang dari arah belakang, sehingga masuk terlebih dulu ke dalam ruangan utama masjid dan baru kemudian keluar ke halaman depan untuk melihat menara masjid yang tinggi dan bentuknya mirip mercu suar ini.



Bagian dalam Masjid Agung Banten berhias pilar-pilar kayu jati penyangga masjid dengan umpak seperti bokor atau labu yang terbuat dari batu andesit. Lampu-lampu antik terlihat bergelantungan di beberapa bagian yang tampaknya akan terlihat indah jika dinyalakan pada malam hari. Penerangan di dalam masjid terasa agak kurang mencukupi, karena terutama bersumber dari bagian belakang dan sedikit dari bagian atas. Adanya dua serambi di bagian depan membatasi masuknya cahaya dari arah itu, sementara di kiri kanan adalah dinding beton yang tinggi.



Saya sempat masuk ke dalam ruangan dimana terdapat banyak peziarah tengah berdoa menghadap sebuah pintu makam yang tertutup. Mungkin ruang makam sangat terbatas, atau hanya dibuka pada untuk orang-orang tertentu, sehingga pengunjung hanya bisa berziarah dari luar pintu makamnya saja. Di kompleks Masjid Agung Banten ini memang terdapat pemakaman sultan-sultan Banten dan keluarganya, diantaranya adalah makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istri, makam Sultan Ageng Tirtayasa, dan makam Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar.



Menara yang terbuat dari batu bata itu tingginya sekitar 24 meter dengan diameter bawah 10 meter. Dek pandang di bagian atas menara bisa dicapai dengan menapaki 83 buah anak tangga yang hanya pas untuk dilewati satu orang. Dari atas menara itu pengunjung bisa melihat pantai utara Laut Jawa yang berjarak sekitar 1,5 km.



©2021 Ikuti