Asiknya duduk meluncur sendirian di atas sampan. Tak ada head phone menutup telinga, tak ada gadget di tangan. Kehidupan tampak lebih sederhana dan alami di sana. Di belakangnya tampak jala-jala yang menggantung diikat pada batang bambu.
Jala-jala yang diikat pada bambu adalah cara yang paling mudah dan murah untuk memanen ikan setelah waktunya tiba, ketimbang mengosongkan air yang mustahil dilakukan di area tambak dengan bentuk seperti ini.
Gerumbul di sana itu adalah tempat yang akan kami tuju, yaitu Taman Mangrove Morosari. Air laut dari tempat saya berdiri hingga ke gerumbul itu sebelumnya adalah daratan kering. Bisa dibayangkan luasnya area yang telah terendam oleh air laut. Di sebelah kanan adalah jalan menuju ke gerumbul yang membuat jantung berdegub lebih cepat dari biasa karena sempitnya.
Di latar depan ada sebuah gerumbul kecil lainnya dengan rumah di dalamnya yang masih bisa bertahan karena letaknya yang lebih tinggi dari area sekitar. Di belakang sana adalah Taman Mangrove Morosari.
Sponsored Link