Foto Makam Syekh Sadzali 1

Si bapak penjaga dengan buku tamu di atas meja pendeknya. Letak lantai Makam Syekh Sadzali Rejenu entah dibuat lebih tinggi dari area serambi atau memang aslinya seperti itu. Adanya tembok bata merah membuat ruangan terlihat lebih cantik, meski terlihat atap sengnya. Saya sempat berbincang sepintas dengannya saat mengisi buku tamu. Ia mengatakan bahwa masih belum jelas benar mengenai asal-usul Syekh Sadzali ini.

makam syekh sadzali rejenu kudus

Jirat kubur Makam Syekh Sadzali Rejenu dikelilingi kelambu yang dilindungi kisi kayu. Kelambu itu kabarnya dibuka dan diganti setiap tanggal 25 Syura dengan ritual Bukak Luwur. Rangkaian acaranya ada pengajian, khataman Al-Qur’an, tahlil, dan selamatan nasi tumpeng. Bekas kelambu kemudian menjadi rebutan peziarah. Di sebelah seorang remaja yang tengah membaca kitab suci di sisi makam, dengan latar sebuah batu besar yang sepertinya dikeramatkan, dilandasi tumpukan bata.

makam syekh sadzali rejenu kudus

Pemandangan yang saya ambil beberapa saat setelah turun dari ojeg dan menapaki undakan ke arah makam dan sendang. Kontur tanah di desa ini bertingkat dan berbukit-bukit, dengan banyak pohon rimbun terlihat ada di banyak tempat. Kesan pertama cukup menyenangkan, meski rumah penduduk terlihat sangat sederhana.

makam syekh sadzali rejenu kudus

Pemandangan pada undakan menuju ke Makam Syekh Sadzali Rejenu, beberapa saat sebelum bertemu lagi dengan undakan berikutnya. Meskipun jumlahnya cukup banyak namun belum sampai membuat lutut yang mulai menua ini goyah. Hawa pegunungan yang sejuk serta pemandangan alam sekitar membuat perjalanan menjadi lebih mudah.

makam syekh sadzali rejenu kudus

Salah satu dari lima piringan keramik yang menempel pada dinding depan gapura paduraksa itu. Meski telah mencoba menerkanya, tetap saja saya tak bisa membacanya. Padahal mestinya mudah. Begitulah, huruf dan bahasa yang lama tak digunakan lambat laun akan terpendam di kerak ingatan dan sulit dimunculkan.

makam syekh sadzali rejenu kudus

©2021 Ikuti