Serambi cungkup Makam Kaneman, dimana terdapat jirat / batu kubur Sultan Trenggono di dalamnya. Sayangnya pintu masuknya terkunci, dan kuncen pun tak bisa membantu untuk membukakannya. Saya hanya bisa mengintip ke dalam dari sela kisi-kisi jendela yang ada pada dinding di sebelah kanan.
Foto yang diambil dari sela-sela kisi jendela, memperlihatkan sejumlah batu kubur dengan nama-nama di atasnya. Di sebelah kanan adalah pintu gebyog ukir yang biasanya dibuat dari bahan kayu jati, dan saya kira makam Sultan Trenggono ada di dalamnya, karena terlihat ada gembok pada pintunya.
Salah satu tanda nama di atas jirat/batu kubur di dalam Makam Kaneman yang ada di dalam cungkup, bertanda Tumenggung Tanpo Siring. Tak saya temukan informasi terkait nama ini. Sejumlah nama yang ada di dalam Makam Kaneman, belakangan saya ketahui setelah melihat foto dokumentasi di Museum Masjid Agung Demak.
Jirat kubur Pangeran Suruh dan beberapa makam lain di belakangnya. Selain jirat kubur Sultan Trenggono dan permaisurinya, di dalam Makam Kaneman juga ada batu kubur dari Nyi Ageng Pinatih, Sunan Prawoto (makam sebenarnya ada di Pati), Kyai Ageng Wasi dan isterinya, Pangeran Ketip, Pangeran Pandan, Patih Mangkurat, dan RM Gawulan.
Sponsored Link