Foto Makam Mbah Blesek 2

Percabangan dahan dengan mosaik dedauan yang terlihat sangat elok dan sedap dipandang mata. Keindahan pohon tua semacam ini umumnya bisa dilihat ketika berkunjung ke makam tua dan lingkungannya masih terpelihara dengan cukup baik.

makam mbah blesek panjer kebumen

Pandangan tegak pada sejumlah kubur yang ada di sisi kiri cungkup makam mbah Blesek dengan latar Pohon Kepuh di belakangnya. Setiap kubur menyimpan kisahnya sendiri, namun sangat sedikit yang bertahan hingga lebih dari tiga generasi.

makam mbah blesek panjer kebumen

Bagian puncak dari Pohon Kepuh di kompleks Makam mBah Blesek. Di beberapa daerah Pohon Kepuh (Sterculia foetida) dikenal dengan nama Pohon Kelumpang, dan disebut masih merupakan kerabat jauh kapuk randu. Oleh karena itu ada kesamaan jika dilihat dari batang utamanya yang besar dan menjulang tinggi. Entah mengapa di daerah Jawa pohon yang cepat tumbuh ini banyak terlihat di area pemakaman, barangkali karena ternyata pohon ini banyak manfaatnya, dari mulai akar, kulit pohon, batang, biji, hingga daun-daunnya.

makam mbah blesek panjer kebumen

Pemandangan dari tengah jalan setapak yang membelah kompleks pemakaman menjadi dua bagian. Adanya pohon kepuh seperti memberi legitimasi pada Makam Mbah Blesek. Agak jauh di sebelah kanan kompleks makam ini terdapt Masjid Panjer.

makam mbah blesek panjer kebumen

Pohon kepuh yang batangnya sangat besar dan tinggi, menjulang ke atas dengan dahan-dahan mengarah ke segala penjuru angin. Makam Mbah Blesek berada tepat di samping Pohon Kepuh tua ini. Biji kepuh bisa disangrai untuk dimakan atau sebagai campuran sambal, juga sering dikempa untuk diambil minyaknya dan dipakai sebagai minyak lampu, minyak goreng, atau untuk membatik dan sebagai bahan jamu.

makam mbah blesek panjer kebumen

©2021 Ikuti